DaerahJawa

Kadisdikbud Jateng Launching Gedung SMK PK dan e-DOTEL Klaten

327
×

Kadisdikbud Jateng Launching Gedung SMK PK dan e-DOTEL Klaten

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melaunching eDOTEL dan Gedung SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sektor ekonomi kreatif. Ini merupakan salah satu inovasi sekolah untuk menyiapkan siswa agar siap kerja di dunia usaha dan industri wisata.

Secara simbolis, launching dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah Sadimin serta MKKS SMK Kabupaten Klaten di Halaman Gedung SMK setempat.

“SMK 3 Klaten pada tahun 2022 sudah ditetapkan sebagai sekolah pusat unggulan sektor ekonomi kreatif untuk jurusan tata busana. Bantuan yang dikucurkan dari pemerintah berupa fisik dan alat,” kata Kepala SMKN 3 Klaten, Dominius Pramuaji, Kamis (2/03/2023).

Menurut dia, sebagai sekolah unggulan sekolahnya dituntut memiliki inovasi sebagai SMK percontohan. Terobosan ini terus dilakukan untuk menciptakan lulusan yang tangguh, siap kerja dengan memiliki keahlian dan berkarakter Pancasila.

Ia menyebut sesuai pemadanan dari industri Pemerintah Pusat memberikan bantuan berupa penguatan pembelajaran Rp300 juta dan peralatan senilai Rp640 juta serta untuk fisik sebesar Rp360 juta total Rp1,3 milyar dan semua sudah terselesaikan.

“Untuk pemadanan dalam taraf seleksi. Intinya kami harus menggandeng dunia usaha industri. Semua mencoba mengikuti seleksi tinggal menunggu hasil pengumuman,” ungkap dia.

Pramuaji berkeyakinan sekolah yang ia pimpin saat ini layak mendapatkan pemadanan. Harapan dia, setelah ditetapkan sebagai sekolah pusat keunggulan nantinya bisa menghasilkan lulusan yang sesuai tuntutan dunia usaha industri yang berkembang dan dinamis.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) Pemadanan bisa memanfaatkan dana yang diberikan pemerintah guna pengadaan peralatan berbasis kerja.

Program ini, kata dia, merupakan upaya Kemendikbudristek untuk menstranformasi pendidikan vokasi agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja serta mendukung daya saing ekonomi bangsa.

“Selain itu, melalui SMK PK ini juga diharapkan dapat menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekolah disekitarnya agar semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja maupun industri,” tutupnya.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *