Berita

Sambil Menangis Memohon Ke Kapolri, Istri Anggota Polisi ini Curhat Anaknya Tak Sekolah Karena Ulah Suami 

858
×

Sambil Menangis Memohon Ke Kapolri, Istri Anggota Polisi ini Curhat Anaknya Tak Sekolah Karena Ulah Suami 

Sebarkan artikel ini
Layar tangkap video unggahan akun Instagram @neshya_28

Jakarta, Faktapers.id – Viral video istri seorang Wakil Direktur Intelijen Keamanan (WadirIntelkam) NTT Polda Kupang menangis keluhkan anaknya yang tidak bersekolah di IG pribadinya @neshya_28.

Dalam video itu, dia mengaku jika ketiga anaknya tidak bersekolah karena ulah suaminya.

Sang suami diketahui mantan Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas Trysuryanto yang diketahui tidak memberikan nafkah cukup kepada ke tiga anaknya, terlebih dalam biaya sekolah.

Saat dihubungi Faktapers.id, wanita di video tersebut bernama Vanessa Tuhuteru. Ia mengaku untuk makan sehari-hari dirinya dan ketiga anaknya, dengan berjualan ayam bakar.

“Sejak suami menjabat Kapolres Alor, saya bisa beli makanan atau snack untuk anak-anak karena berjualan ayam bakar. Karna saya nggak pegang uang atau gaji suami,” ujarnya saat dihubungi Faktapers.id Minggu (12/3/2023).

Usaha jualan ayam bakar yang digelutinya pun tidak berjalan mulus. Dirinya harus menghutang ke penjual ayam sebelum konsumennya membayar.

“Saya jualan ayam bakar secara PO (pre order). Berapa yang mau pesan saya hutang ke penjual ayam sebanyak yang di pesan,” ungkapnya.

Selama suaminya menjabat sebagai Kapolres Alor, Vannesa mengaku hanya makan dari kelebihan chatering Polres Alor.

“Dulu selama kami di Alor, kami makan dari kelebihan cathering Polres Alor atau orang yang mendapat job untuk masak. Polres memberikan masakannya sebagai rasa terima kasih kepada suami saya,” jelasnya.

Dia mengaku bisa menerima hal itu, tetapi yang tidak bisa dimakluminya adalah ketika berkaitan dengan pendidikan anaknya.

“Kami menerima apapun perlakuan suami saya, tetapi saya cuma mencari hak sebagai ibu untuk anak-anak saya,” ucapnya sedih.

Menurut pengakuannya, dirinya sejak lama telah mendiamkan ini. Tetapi kini dia sudah tidak tahan lagi.

“Sudah terlalu lama saya diam, kasihan anak-anak saya. Jadi saya dan anak anak benar-benar tidak pegang uang apapun,” katanya.

Masalah pendidikan anak yang dihadapinya sebelum ketiga anaknya tidak sekolah yakni pembayaran uang sekolah tidak tepat waktu, anaknya tidak naik kelas hingga dikeluarkan dari sekolah.

“Masalah sekolah sebenarnya sudah lama. Dari jaman anak anak saya di Balikpapan,” terangnya.

”Dari sekolah biasa anak saya tidak naik, karna mengikuti keinginan bapaknya. Tidak juga membayar (uang sekolah) tepat waktu. Cuma karna bapaknya seorang polisi jadi orang yang tidak dibayar atau terlambat bayar tidak berani bersuara,” lanjut Vannesa.

Kejadian-kejadian tidak mengenakkan inilah yang membuat Vanessa berani membuat video yang tampilkan dirinya dengan kedua buah hatinya tersebut.

“Karna sudah terlalu lama nasib anak saya selalu begini dan berulang-ulang, akhirnya saya beranikan diri membuat video,” pungkasnya.

Pasangan yang sudah menjalin rumah tangga selama 17 tahun itu tetap berkomunikasi. Ketika ditanya respon sang suami terhadap masalah ini, Vanessa mengaku bahwa polisi tersebut biasa saja.

“Biasa saja beliau. Hanya bilang bila mau lapor, silahkan saja,” akunya.

Pengakuan Vanessa juga menjelaskan bahwa Polda NTT juga kebingungan menanggapi kasus ini.

“Sebelum buat video saya sudah berusaha meminta bantuan dari Polda NTT seperti kabid propam, dan jajarannya tapi sebenarnya beliau-beliau juga bingung harus bagaimana,” tungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *