Singaraja.Faktapers.id – Ada –ada saja aktivitas warga Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Nyepi Caka 1945 (Rabu 22/3) yang melarang umat di Bali untuk tidak pergi keluar rumah atau tidak melakukan aktivitas.
Seperti yang terjadi di Dusun Tegal Bunder kawasan TNBB pintu masuk Segara Rupek Desa Sumberklampok, pecalang adat yang melakukan penjagaan di pintu portal tersebut malah bersitegang dengan warganya akibat dilarang melakukan aktivitas bahkan jumlah warga tidak sedikit dengan membawa kendaraan baik mobil maupun sepeda motor kepantai setempat.
Salah satu pecalang memberikan arahan agar warga tidak melakukan aktivitasnya, “mohon dengan hormat saling toleransi, saya mengharap kegiatan-kegiatan yang semacam ini memang dari dulu. Sekarang ada penegasan tidak boleh , mohon kesadaranya. Kalau besok tidak masalah.”kata seorang pecalang adat Sumberklampok,
Seorang dari warga yang dihadang pecalang adat berhasil membuka pintu palang tersebut bahkan dengan mengatakan bak seperti menantang, “Saya mau mencoba buka, ini kayak mau demo. Karena tidak musim lagi demo hargai lah masyarakat, ayo satu persatu masuk tidak ada yang melarang walau bapak Kapolda, bapak Polisi kesini, biar tidak ramai disini “kata warga berpakian celana pendek biru baju loreng
Informasi yang beredar, aktivitas sering dilakukan warga secara turun temurun, namun bukan tradisi.
Kegiatan warga akhirnya diredam dan dapat dipulangkan begitu juga warga yang telah berada dipesisir Segara Rupek disuruh balik kerumah masing- masing.
Kepala Desa Sumberklampok Wayan Sawitrayasa dikonfirmasi adanya masyarakat kurang tolereransi terhadap umat lain yang sedang melaksanakan catur berata penyepian,
“Saya akan panggil warga, kronologis kejadian belum tahu, tadi pak jro bendesa tlpon belum aktif, mungkin Sumberklampok harus selalu viral setiap hari raya Suci nyepi. Warga muslim bawa sepeda motor sudah pasti salah kami sudah berupaya menyampaikan seruan bersama terkait hari raya suci nyepi dan bulan puasa melalui ratipan akan tetapi masih ada pelanggaran yang di lakukan, “kataKades Wayan Sawitra
Lanjut Kades, kegiatan yang dilakukanya tidak merupakan tradisi, “Tidak tradisi, cuma masyarakat yang agak bengkung, kita sudah berupaya agar tidak ada aktifitas namun sudah seperti itu kejadiannya kita sebagai pemerintah Desa dengan desa adat sudah merapatkan seluruh tokoh umat muslim dan desa adat Sumberklampok untuk sama-sama menjaga ketertiban serta keamanan perayaan hari suci nyepi dan bulan puasa sesuai seruan FKUB kabupaten Buleleng. Sangat di sayangkan sumberklampok ada hal yang di langgar,”terang Kades Sawitrayasa
Saat ini para petugas dari Adat Sumberklampok sedang berkumpul dikantor desa guna melakukan pendekatan sehingga tidak terjadi gesekan, begitu juga Polsek Gerokgak segera memanggil warga setempat untuk didengar pendapatnya.
Sisi lain ditempat terpisah juga terjadi pelanggaran Nyepi di pantai Uma Anyar Kecamatan Seririt/Bali. Seorang nelayan melakukan aktivitas dipantai mencari ikan menggunakan sampan dan dimonitor warga setempat.
(ds)