Klaten, faktapers.id – Ribuan orang mengunjungi Kolam Renang yang ada diwilayah Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk menjalani tradisi “Padusan” menjelang puasa, Rabu (22/3/2023).
Pengunjung yang memadati tiga kolam renang di Kebonarum tersebut kebanyakan para remaja dengan mandi bersama membersihkan diri sebelum mereka menjalankan puasa pada bulan ramadan 1444 Hijriyah.
“Padusan atau mandi bersama ini, sudah menjadi tradisi orang jawa Muslim untuk membersihkan diri sebelum menjalakan puasa satu bulan penuh. Kami datang kesini bersama keluarga,” kata Wati (20), warga Glodogan, Klaten Selatan.
Menurut Wati, dirinya bersama keluarga dan teman-temannya melakukan Padusan di Kolam Renang Umbul Brintik, Desa Malang Jiwan karena bersamaan liburan sekolah. Padusan dilaksanakan setiap tahun bagi orang muslim menjelang hari puasa.
Direktur BUMDes Sumber Makmur, Desa Malang Jiwan, Hariyanto mengatakan, untuk saat ini animo pengunjung setelah dua tahun pandemi Covid-19 ini memang cenderung ada peningkatan.
Jumlah pengunjung di kolam renang Umbul Brintik tersebut hingga pukul 12.00 WIB mencapai seribu orang dan mereka kebanyakan remaja yang menjalani tradisi Padusan. Harga tiket pengunjung tidak mengalami kenaikan hanya Rp10 ribu per orang.
“Kami memprediksi pengunjung Padusan tahun ini, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Karena, selain ibadah puasa dilaksanakan secara bersamaan, juga bertepatan libur sekolah dan pandemi sudah usai,” katanya.
Sementara untuk situasi pengunjung di Umbul Pluneng hingga pukul 12.00 WIB mencapai kisaran angka 1.100 pengunjung. Target pengelola Umbul Pluneng peningkatan jumlah pengunjung di obyek wisata tersebut pada masa padusan tahun ini sekitar 3.000 orang.
“Hingga siang saat ini jumlah pengunjung sudah mencapai 1.100 orang. Pengunjung datang pada sore harinya, dan biasanya lebih banyak. Hiburan pagi ini ada tembang kenangan dan siang dangdut serta keroncong,” kata Direktur BUMDes Umbul Pluneng, Agus Haryanto.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Ngrundul, Wahyu Wijanarko saat memantau lokasi padusan di Umbul Brondong melaporkan, kondisi situasi kepadatan pengunjung hingga siang pukul 12.00 WIB mencapai 2.700 orang.
“Alhamdulillah antusias warga hari ini sangat memuaskan dilihat dari jumlah pengunjung laporan dari petugas ticket. Data dari loket ticketing pengunjung berkisar 2.700 orang, tetapi akan kita bagi keluar masuk atau sistem buka tutup,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada masa padusan tersebut, pihaknya menambah petugas keamanan baik dari anggota Polri maupun TNI dan tim SAR.
“Kami pada hari-hari biasa petugas SAR menggunakan sistem shift. Namun, pelaksanaan Padusan ini dilakukan sehari penuh, karena pengunjung yang luar biasa dan daya tampung wisata ini sekiar 5 ribu orang lebih,” katanya.
(Madi)