Makassar, faktapers.id – Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) mengoptimalkan layanan menghadapi “Peak Season” Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, menyampaikan bahwa perusahaan telah dan terus mengupayakan layanan terbaik untuk para pengguna jasa di bulan Ramadhan dan jelang idul fitri tahun 2023 ini.
“Perusahaan telah mengoptimalkan layanan dengan menyiapkan fasilitas dan kru yang siap memberikan layanan jasa kapal dan jasa lainnya pada saat kondisi peak season atau padat penumpang dan barang jelang hari raya,” kata Patrick.
Dia mengatakan, untuk mengoptimalkan layanan kepada konsumen, pihak SPJM meningkatkan koordinasi dan melakukan inspeksi minimal seminggu sebelum terjadi puncak kepadatan layanan di pelabuhan.
Dalam menyiapkan layanan kapal pandu dan kapal tunda bagi kapal yang akan tiba maupun berangkat, lanjut dia, terdapat dua operator yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim yang siap melayani di lapangan.
“Kedua operator perusahaan layanan kapal pandu dan tunda itu adalah PT Pelindo Marine Service dan PT Jasa Armada Indonesia, Tbk.,” kata Patrick.
Menurut dia, dari koordinasi yang telah dilakukan dengan divisi terkait, baik fasilitas kapal maupun kru dilakukan pengecekan fisik untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambat optimalisasi layanan. Hal itu dinilai penting untuk memastikan kondisi fisik kapal, termasuk peralatan yang digunakan harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
Saat ini sudah ada beberapa catatan untuk peningkatan layanan dari segi fasilitas kapal dan perlengkapannya, maupun kru yang bertugas.
“Termasuk sudah mempersiapkan kru pengganti, jika sewaktu-waktu kru yang bertugas mengalami halangan,” ujar Patrick.
Khusus untuk layanan di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), lanjut dia,
Begitu pula dari segi kesiapan kapal tunda dan kapal pandu, dipastikan tidak ada yang masuk jadwal perawatan rutin (dok) pada saat “peak season”.
Adapun total kapal dari anak perusahaan PT Pelindo itu tercatat 297 unit kapal yang tersebar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 119 kapal tunda dan 124 kapal pandu dalam posisi siap operasi.
Sementara kru yang dilibatkan untuk operasional kapal tersebut, untuk satu kapal tunda dioperasikan sebanyak 10 – 12 orang kru, sedangkan untuk satu kapal pandu antara 6 – 8 orang kru. Hal ini disesuaikan dengan ukuran kapal yang digunakan.
Khusus untuk layanan di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), juga telah dipersiapkan termasuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
APRESIASI DARI PENGGUNA JASA
Dukungan layanan Pelindo Jasa Maritim khususnya jasa kapal sangat berpengaruh signifikan dan dirasakan dampaknya langsung antara lain terhadap kelancaran pelayaran pada tiga titik pelabuhan dari Pelabuhan Makassar, Balikpapan dan Jakarta hingga balik ke Makassar lagi yang rata-rata selama 10 hari. Hal ini disampaikan pihak pengelola kapal kargo Duta II Jakarta Selasa lalu di Makassar.
“Alhamdulillah selama ini layanan yang diberikan oleh pihak SPJM terus meningkat apalagi setelah Pelindo merger beberapa tahun lalu,” Pengelola kapal kargo Duta 2 Jakarta, Muallim I Iwan Setiawan di Makassar, Selasa (30 Maret).
Dia mengatakan, kapalnya memiliki kapasitas muatan 1.000 unit dengan tujuh dek ini, tidak pernah menemukan kendala yang berarti dalam proses berlabuh ataupun sandar di Pelabuhan Makassar.
“Begitu kami menghubungi Tower (bagian layanan pemanduan), semuanya bagus, respon dari Pelindo cepat. Towernya juga bagus sekali dan informasi yang diberikan akurat,” katanya.
Begitu juga dengan pelabuhan tujuan yakni Balikpapan dan Jakarta. Jadi ketiga pelabuhan yang menjadi rutenya ini lancar dalam mendistribusikan barang yang umumnya adalah mobil dan alat-alat konstruksi berat lainnya.
Menurut Iwan, dalam pengangkutan barang tersebut, cenderung mengalami peningkatan pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Karena peningkatan muatan, pihaknya berharap Pelindo juga menyediakan area bongkar muat yang lebih luas untuk mendukung mereka.
Meski demikian, lanjut dia, semua proses yang terkait layanan SPJM berjalan lancar, dan tidak ada pungutan liar (pungli) sama sekali yang ditemui di lapangan.
(Han)