Singaraja.Faktapers.id – Dugaan oknum Guide bernama Kocan alias Doky menipu WNA asal Tionghok dan diviralkan korban melalui media Fecebook membuat komponen masyarakat Lovina baik Guide, PHRI datangi Polres Buleleng (22/4) untuk mendorong ke proses hukum.
Komisi II DPRD Bali yang membidangi pariwisata melalui ketua IGK Kresna Budi betul-betul apresiasi gerakan masyarakat Lovina datangi Polres Buleleng mengawal kasus dugaan penipuan yang menipa WNA,
“Kemarin di beranda fecebook sempat ramai ada oknum Guide yang katanya menipu WNA dan sedang diamankan Polres Buleleng dan polisi cepet tanggap atas laporan tersebut dan mengamankan terduga pelaku. Kapolres dan jajaranya harus tegas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terhadap kemajuan pariwisata ”kata Kresna Budi.
Bangkitnya pariwisata Lovina yang sedang tertatih tatih dan Bali dianggap aman untuk berlancong oleh WNA , “Tindakan pihak kepolisian dalam memproses yang bersangkutan sangat betul kita harapakan agar tidak terulang lagi penipuan yang dilakukan oknum Guide dan mencoreng pariwisata Lovina dan Bali pada umumnya. Kami sangat apresiasi masyarakat terutama Guide Lovina dan PHRI telah peduli dengan lingkunganya terhadap perkembangan pariwisata kedepan karena dapur dari mereka adalah pariwisata yang merupakan Ikon Lovina,”terang Komisi II
Terhadap tindak lanjut yang dilakukan pihak kepolisian atas dugaan penipuan tersebut, Polres Buleleng diharapkan memproses tegas oknum sehingga tidak terjadi dikemudian hari kasus yang sama mencoreng wisata(ds)
Sisi lain Kadis Pariwisata Buleleng Gede Dodyk Sukma merasa miris mendengar laporan dari ketua PHRI, “Dalam memajukan pariwisata kita harus mengupayakan terwunudnya sapta pesona dan ketenangan wisatawan itu sendiri. Semoga kedepan kejadian seperti ini tidak terulang kembali, mari kita wujudkan rasa aman kepada para wisatawan yang berwisata ke Buleleng,”papar Kadispar Buleleng
Lanjut Dispar Buleleng, pihaknya mempercayakan proses yang dilakukan Polres Buleleng,
“Kita percayakan kepada pihak berwajib untuk menindak oknum sesuai ketentuan hukum”jelas Dodyk Sukma (ds)
