DaerahBali

PHRI, Guide Lovina Desak Polres Buleleng Proses Hukum Kocan Coreng Wisata Buleleng

×

PHRI, Guide Lovina Desak Polres Buleleng Proses Hukum Kocan Coreng Wisata Buleleng

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapers.id -Isu dugaan Kocan alias Doki melakukan penipuan terhadap WNA asal Tionghok dan korbanya langsung melaporkan ke Polres Buleleng, terduga Kocan ketangkap Reskrim Polres Buleleng di jalan Pura Dalem Anturan saat berboncengan dengan seseorang.

Gabungan Guide Lovina dan PHRI sontak respon dan mendatangi Polres Buleleng untuk desak agar kasus Kocan di proses hukum.

Kedatangan 10 para Guide dan PHRI Sabtu (22/4) pukul 10.10 wita di koordinir oleh Dewa Ketut Suardipa , Nyoman Arya Astawa / Mang Dauh agar Polres Buleleng bertindak tegas atas keresahan yang selama ini di buat Kocan terhadap WNA lancong ke Lovina bahkan sering menerima laporan kurang baik.

Polres Buleleng yang menerima di piket SPKT langsung melalui Kasat Reskrim AKP Picha Armedi bertemu perwakilan PHRI yang tak lain Dewa Ketut Suardipa dan Guide Lovina.

Menurut Suardipa kedatangan tersebut terhadap laporan resahnya Guide di wilayah Lovina atas kelakuan Ketut Mertayasa alias Kocan, Doki yang terlalu sering ngerjain WNA berlibur ke Buleleng, “Tadi koordinasi kita dengan kasar reskrim bahwa Polres Buleleng akan menindak tegas secara profesional dengan bukti-bukti. Kami berharap agar pihak Kepolisian Polres Buleleng memberikan efek jera pelaku dan nantinya tidak lagi berbuat. Kejadian ini memberikan dampak negatif yang luas terhadap pariwisata Lovina apalagi korbanya sendiri memviralkan dimedia sosial dan ini senjata yang ampuh dan membunuh Lovina akibat ulah oknum itu sendiri. Untuk kasus ini kami PHRI akan mengawal penuh bersama para Guide dan pelaku wisata lainya,”papar Dewa Dipa.

Lanjut Ketua PHRI, menurutnya pemerintah berusaha promosi kesana kemari serti tidak berguna ulah oknum seperti ini mencoreng Lovina dimata Dunia “Khawatirnya pemerintah daerah dan kita yang sudah berusaha promosi dengan komitmen yuk datang ke Buleleng dan tiba- tiba wisatawan datang dibeginikan bagaimana, apalagi WNA ngomong jangan ke Buleleng ini lah yang kita takutkan terjadi,”papar Dewa Dipa

Sementara Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi atas desakan PHRI, Guide Lovina seijin Kapolres menjelaskan, pihaknya menerima laporan tersebut dan tegas,”Terkait masalah ini kedepan yang jelas kami berterimakasih atas dukungan dan masukan atas masalah ini sehingga jelas tau apa yang terjadi baik yang sesudah maupun yang sebelumnya. Untuk proses penyidikan tetap kami lakukan dengan profesional apakan nanti ditemukan tindak pidana. Jika ditemukan kami akan proses hukum dan tindak lanjuti segera sesuai prosudur biar tidak berdampak luas kedepanya, jadi percayakan kepada kami bekerja sambil mencari fakta-fakta yang lain, “terang AKP Picha Armedi.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *