Jabodetabek

Pria Mengendarai Mobil Diduga Plat Mabes TNI Palsu dan Kadaluarsa Aniaya dan Ancam Pengendara Lain di Tol Jagorawi KM 7

518
×

Pria Mengendarai Mobil Diduga Plat Mabes TNI Palsu dan Kadaluarsa Aniaya dan Ancam Pengendara Lain di Tol Jagorawi KM 7

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id  – Seorang bapak berinisial DH (49) mengaku dipukul kepalanya oleh seorang pria yang mengendarai mobil dengan plat nomor Mabes TNI usai dituduh menyenggol mobil miliknya. Insiden pemukulan tersebut terjadi di Tol Jagorawi KM 7, pada Minggu (23/4/2023) lalu.

DH menceritakan, saat itu dia beserta sang istri dan anaknya yang masih balita hendak pulang ke rumahnya di wilayah Bogor.

Saat memasuki tol Jagorawi tiba-tiba mobil berplat Mabes TNI menerobos dari jalur sebelah kiri. Sesaat kemudian seorang pria keluar dari mobil berplat Mabes TNI tersebut seraya memberhentikan mobil yang dikendarai DH.

“Saat itu dia bilang ke saya, keluar kamu, saya tembak kamu, saya ancurin mobil kamu.” kata DH menirukan perkataan pria pengendara mobil berplat  Mabes TNI  tersebut, dikutip Faktapers.id Selasa (25/4/2023).

Selanjutnya DH pun turun menghampiri pria tersebut dan terjadilah cekcok antar keduanya. Kemudian, saat cekcok terjadi pria pengendara plat Mabes TNI tersebut memukul DH namun berhasil ditangkis.

Pada situasi tersebut, di sekitar lokasi sempat ramai dengan pengandara lain yang hendak melerai keduanya. Selain itu, ada juga seoeang anggota polisi yang ikut melerai.

“Orang-orang sempat memisahkan dan memegang pria tersebut, namun dia masih terus marah seperti orang kesurupan,” tutur DH.

Akhirnya DH pun mengalah dan hendak kembali ke mobilnya. Namun pelaku langsung berlari ke arah DH dan melakukan pemukulan ke kepala DH.

“Saya sempat balik ke mobil, terus dia memukul kepala bagian belakang saya,” tandasnya.

Usai insiden tersebut terjadi, DH melaporkan kejadian yang menimpanya ke Denpom di kawasan Cijantung. Berdasarkan keterangan pihak Denpom bahwa mobil berplat Mabes  TNI yang dikendarai pria tersebut bukanlah miliknya.

“Katanya yang punya plat nomor di mobil itu diperuntukan untuk Brigjen. Tapi sudah kadaluarsa. Setelah ditelpon oleh pihak Denpom, pemilik plat nomor tersebut mengaku dia tidak pernah memberikan plat nomor itu ke orang lain.” ungkap DH menirukan pihak petugas di Denpom Cijantung.

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *