Klaten, faktapers.id – Menyikapi akan diselenggarakannya pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 mendatang, kaum milenial harus melek politik untuk masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dalam helatan pemilu.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kadarwati saat melakukan reses pertama dikediamannya Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, pada Sabtu (13/5/2023) malam.
“Kita menilai ada dua sisi sudut pandang baik dari internal untuk menyemangati kaum muda dan dari sisi exsternal untuk memahami serta mendorong kaum muda agar mengerti tentang politik,” ujar Kadarwati.
Pentingnya melek politik, menurut Kadarwati, karena kaum muda masih labil dan mudah terkena arus yang mungkin tidak baik. Pihaknya menyatakan bahwa politik itu sesungguhnya adalah seni tentang mengelola kepemimpinan.
“Jadi, politik itu juga seni yang indah tentang bagaimana cara menempatkan kader yang terbaik untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. Maka dari itu pemimpin harus dipersiapkan dari sekarang pada masa masih muda,” terang dia.
Hal senada disampaikan oleh Hamenang Wajar Ismoyo, legislator PDI Perjuangan Klaten ini mengatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum mulai berkurang. Maka pihaknya mendorong kaum milenial untuk menjadi promotor dalam suksesi pemilihan umum.
“Dengan itu kita semua harus bisa melakukan gerakan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dengan berbagai cara, setiap partai politik harus bisa memilih dan memilah kader-kader yang berkualitas, berkompeten dan juga menarik,” bebernya.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Klaten tersebut, bahwa seperti pendidikan politik itu sangatlah penting, agar para milenial mendapat pengetahuan baru guna ke depannya mengajak pemuda/pemudi yang lain agar dapat berpartisipasi dalam demokrasi politik saat ini.
“Pemilih pemula semakin banyak. Harapan generasi ini mengajak temannya datang ke TPS mencoblos untuk menentukan nasibnya 5 tahun mendatang. Sehingga kaum muda tidak apatis, malas dan acuh terhadap demokrasi,” tegas Hamenang.
Dia berharap, anak muda mulai mengikuti politik berkaitan dengan calon Presiden. Karena di era digital saat ini perlu adanya peran kaum milenial dalam pergerakan dunia politik, sehingga rekam jejak dalam memilih pemimpin bisa diketahui supaya tidak salah pilih.
(Madi)