DaerahBali

Puluhan Tahun Jalan Merak Desa Bukti Rusak Parah Tanpa Dilirik Pemkab Buleleng, Wajarkah Raih WTP Sembilan Kali Beruntun..!!!

603
×

Puluhan Tahun Jalan Merak Desa Bukti Rusak Parah Tanpa Dilirik Pemkab Buleleng, Wajarkah Raih WTP Sembilan Kali Beruntun..!!!

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktaper.id – Miris melihat jalan bernama Merak yang berlokasi di Dusun Mekar Sari Desa Bukti kecamatan Kubutambahan/Buleleng menghubungkan ke jalur Desa Tunjung, sedangkan jalan di Desa Tunjung rata-rata layak pakai. 3 periode jalan status milik Kabupaten rusak parah sepanjang 1,5 Km tanpa dilirik pejabat Pemkab Buleleng bahkan para DPRD pun seakan tak mau tahu, dugaan terlena menikmati studi banding keluar daerah tanpa memikirkan keluhan masyarakat.

Jalan yang berstatus jalan Kabupaten terdapat SMP (Satap) Negeri 3 Kubutambahan yang sering di lewati guru pengajar maupun siswa siswinya namun warga enggan bersekolah di (Satap) Negeri 3 disebabkan kondisi jalan dan memilih bersekolah ditempat lain melewati jalan pintas, menariknya akibat Pejabat Buleleng kurang peka akan laju perekonomian dan saking rusaknya berdebu warga berinisiatif menanam pisang sebagai tanda pukulan terhadap pejabat Buleleng yang abai.

Informasi yang di dapat Fakta, jalan Mekar Sari rusak sudah puluhan tahun, dan Kades Bukti Gede Wardana yang menjabat sudah 3 x pengajuan rehabilitasi dalam musrenbang kepada Pemkab Buleleng terus gagal. Kemana anggaran perbaikan jalan dibawa Pemkab Buleleng…? apa karena Kecamatan Kubutambahan tidak memiliki DPRD sehingga harus tersisihkan…?

Salah satu pengguna jalan yang ilir mudik mengajar di SMP Satap No.3 Kubutambahan, saking pedulinya kendati berusaha untuk mampu sampai ditempat mengajar dan bisa mengabadikan foto-foto jalan rusak tersebut ke media sosial supaya Pemkab Buleleng merasa memilik kewenangan.

Kepada awak media Fakta, Senin (15/5) pengajar yang enggan disebut namanya, “Karena dijalan itu warga tanami pisang dan makin hari dilewati makin berdebu bahkan rusaknya sekitar 2 Km. Walau kami mengajar cukup jauh demi masyarakat atau anak-anak yang saya didik rela karena yang namanya sekolah Satap pasti jauh dari perkotaan tempatnya. Bagi kami kalau jalanya mulus dan bagus rasanya jarak tidak menjadi masalah,’kata pengajar.

Cuitan salah satu Grup Fecebook *Global Bali Dewata* menuliskan *SATAK ADE DPR DI BULELENG, JEG UKUD SING ADE RUNGU JAK MASYARAKAT‼.(Banyak DPRD Buleleng satupun tidak mau tahu dengan masyarakat. JANJI MANIS HANYA SAAT PEMILU KENYATAANNYA SING ADE LUD‼MEKEJANG BUNGUT BUNGUT DOGEN*

Dapat diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali kembali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022. Ini merupakan raihan ke sembilan secara beruntun. Di samping itu, Buleleng juga diapresiasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan dijadikan percontohan penerapan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam mengelola anggaran dan menyusun LKPD. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Buleleng yang telah bekerja bersama-sama mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang baik.

Kades Bukti Gede Wardana yang ditemui awak media diruang kerjanya menyebutkan, (Senin 15/5, pukul 10.10 wita menerangkan kendati dirinya diserang warga untuk segera memperbaiki, dan usulan ke Pemkab Buleleng selalu gagal, “Emang itu status jalan Kabupaten, kami setiap tahun berupaya dalam Musrenbang mengusul pengajuanya selalu prioritas dari tahun ketahun. Kami sih tidak menyalahkan Kabupaten, mungkin bukan desa Bukti saja dipikirkan oleh pemerintah tetapi masih banyak jalan rusak di kecamatan Kubutambahan umumnya, ya kita tetap menunggu gilirannya,”papar Gede Wardana.

Menurut Wardana, “masyarakat belum tau persis terhadap status jalan itu dan desakanya tentu kepada pemerintah desa, dan usulan belum direspon disamping itu anggaran pemerintah saat itu lebih di fokuskan ke penanganan Covid.Terus kami upayakan supaya pemerintah daerah kedepan bisa menyikapi atau memperbaiki penyampaian dari masyarakat, dan masyarakat janganlah menyalahkan pemerintah dengan kondisi jalan yang kerusakanya sangat parah sekali,”terang Kades Wardana.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *