DaerahHeadline

Ketua DPRD Klaten Ajak Mahasiswa Bijak Hadapi Hoaks dan Ujaran Kebencian

948
×

Ketua DPRD Klaten Ajak Mahasiswa Bijak Hadapi Hoaks dan Ujaran Kebencian

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Klaten Ajak Mahasiswa Bijak Hadapi Hoaks dan Ujaran Kebencian

 

Klaten, faktapers.id – Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengajak mahasiswa sebagai generasi agen perubahan (agent of change) untuk bijak dalam bermedsos (media sosial) dan tidak gampang menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya atau hoaks.

“Jangan berkontribusi ikut dalam huru-hara di medsos (media sosial). Lebih baik kreatif dalam menyebarkan hal positif. Harapan dari kegiatan seminar ini mahasiswa berperilaku dimedia sosial yang baik,” kata Hamenang, usai acara Seminar Pancasila, di Kampus Unwidha Klaten, Sabtu (17/6/2023).

Dia menjelaskan hal positif itu berupa menyebarkan konten yang mendidik, enlighten, empowerment, dan membangun karakter nasional. Ia mengimbau tidak buang-buang waktu dengan pornografi, hoax, hate speech, terorisme, radikalisme, dan juga bermain games secara berlebihan.

Dengan perilaku bijak di media sosial, mahasiswa bakal mampu berkontribusi besar dalam memutus derasnya peredaran berita-berita hoax, fitnah, atau ujaran kebencian (hate speech). Sehingga mahasiswa bisa menjadi agent of change dalam membangun nasionalisme generasi muda.

“Jangan cuma menjadi follower tapi harus menjadi trendsetter. Kami berharap adik-adik mahasiswa untuk posting hal-hal positif. Mahasiswa merupakan agent of change, karenanya kami menyasar kampus-kampus, karena pengguna medsos didominasi anak muda yang rentan menjadi sasaran hoaks,” ujar dia.

Baca Juga : Pentas Karya Siswa SDN 1 Krakitan, Sebagai Wujud Apresiasi Pelajar Pancasila

Lebih lanjut, Hamenang memaparkan, penggunaan media sosial Indonesia didominasi anak muda. Sehingga para pengguna dari generasi muda rentan menjadi sasaran hoax. Melalui kegiatan seperti ini, pihaknya mengajak dan mendorong generasi milenial, khususnya mahasiswa, ikut menciptakan informasi positif.

“Untuk itu, agar media sosial dipenuhi informasi yang bermanfaat dan menggantikan serbuan hoax. Kalau sudah banyak yang berperan, mudah-mudahan informasi yang negatif bisa tereleminasi karena ruang publik dipakai untuk informasi yang positif,” ungkapnya.

Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Unwidha Klaten, Muhammad Yogi Kuntoro menyampaikan mahasiswa merupakan senjata yang ampuh dalam menghadang derasnya berita bohong ataupun ajaran kebencian. Karenanya, dia mendorong mahasiswa untuk lebih memanfaatkan media sosial secara baik.

“Saat ini kondisi dalam keadaan darurat, dimana netizen kita paling besar di dunia, akan tetapi angka literasi rendah. Maka dari itu, perlu diadakan kegiatan seminar untuk menghindari hoaks dan ujaran kebencian yang sekarang ini sangat masiv. Harapannya kegiatan ini mahasiswa menjadi agen perubahan dalam menangkal hoaks,” imbuh Yogi.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Seminar Pancasila, Buana Lingga Jati mengatakan tujuan melaksanakan program kerja dari HMP PPKn yaitu menumbuhkan rasa cinta Pancasila terutama generasi muda siswa SLTA dan Mahasiswa.

“Seminar ini dalam rangka memperingari hari kelahiran Pancasila, sesuai program kerja himpunan mahasiswa program PPKn dengan mengusung tema Generasi Bijak Menghadapi Hoaks dan Ujaran Kebencian, dengan diikuti perwakilan dari 20 Siswa SLTA dan 30 Organisasi Mahasiswa di Kabupaten Klaten,” tutupnya. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *