Headline

Sudaji Bangkit, Bentuk Kelompok Demen Kedas, Perangi Sampah Plastik

161
×

Sudaji Bangkit, Bentuk Kelompok Demen Kedas, Perangi Sampah Plastik

Sebarkan artikel ini
Sudaji Bangkit, Bentuk Kelompok Demen Kedas, Perangi Sampah Plastik

 

Singaraja.Faktapres.id– Desa Sudaji kecamatan Sawan yang di kemudikan oleh Kades Made Ngurah Fajar perkembanganya semakin meningkat, predikat yang sangat gemilang menjadi Juara II penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kategori Desa Wisata Maju

Guna lebih memantapkan hal tersebut mulai dibentuklah Kelompok Masyarakat Pengelola Sampah “Demen Kedas” yang terletak di Banjar Dinas Mayungan,

Kades Sudaji Made Ngurah Fajar Kurniawan,SE yang juga mantan jurnalis Buleleng mengungkapkan dirinya turut berbangga dengan inisiatif masyarakat untuk membentuk Kelompok Masyarakat Pengelola Sampah “Demen Kedas

” Desa kami sebelumnya sudah memperoleh penghargaan desa Adwi, dan saat ini masyarakat dengan semangat yang tinggi untuk membuat kelompok-kelompok dalam menunjang program desa seperti wadah dalam pengelolaan sampah, terlebih lagi kedapan kami berencana membentuk desa Sudaji yang berbasis online “ujar Fajar.

Kades yang terbilang cukup pemberani berbicara ini bahkan tidak mau kalah dengan desa lainya, mengingat Sudaji merupakan daerah maju dibidang pertanian bahkan beras Sudaji masih melekat di masyarakat, “kita memiliki air yang berlimpah, sawah tidak kekurangan air maka dari itu beras Sudaji masih terkenal melekat di masyarakat. Nah potensi ini yang harus kita tingkatkan kembali, seperti sampah tentu akan menjadi pupuk untuk pertanian dan perkebunan,”jelas Ngurah Fajar

Sementara itu Kepala Bidang Pengelola Sampah Bahan Bahaya Beracun Ketut Santiana mengatakan pihaknya selalu mendukung apa yang dilakukan oleh masyarakat apalagi membentuk kelompok Masyarakat Pengelola Sampah bernama “Kedas Demen”.

Terhadap maraknya penggunaan plastik, Kades Sudaji akan menerapkan regulasi seperti pengurangan plastik yang nantinya bisa terbuang dan menjadi limbah berbahaya bagi tanah,”Untuk penggunaan plastik kami akan segera terapkan regulasi ke masyarakat untuk sebisa mungkin penggunaan plastik dikurangi yang nantinya dapat mempengaruhi air bawah tanah di desa kami,”terangnya

Dalam memerangi sampah tidak cukup hanya tugas pemerintah, melainkan juga tugas kita bersama selaku masyarakat, kalau desa sudah bersih siapa yang akan menikmati terlebih lagi sampah berbahan plastik yang sulit untuk diurai sehingga perlu adanya inovasi pengolahan sampah.

“Berbicara masalah sampah tidak akan pernah ada selesai nya selain tugas pemerintah masyarakat juga perlu peran sertanya untuk menjadi pelopor dengan adanya masyarakat sadar sampah plastik yang ada di desa Sudaji”papar Santiana(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *