Jakarta, Faktapers.id – Biro Investigasi Federal atau FBI mengaitkan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Viktorovich Prigozhin atau Yevgeny Prigozhin dengan Indonesia dalam file pencarian orang yang dirilisnya.
File PDF yang dirilis FBI tersebut tidak terkait dengan pemberontakan Wagner terhadap pemerintah Rusia pada Sabtu (24/6/2023). Dalam pengumumannya, FBI menyatakan Yevgeny Prigozhin dicari terkait dengan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat (AS)
Dalam file terkait Yevgeny Prigozhin yang dibuatnya, FBI mencantumkan sejumlah informasi antara lain nama sapaan, tempat tanggal lahir, kewarganegaraan, warna mata, ras, dan rambutnya.
Berikut ciri Yevgeny Prigozhin yang diungkap FBI:
Panggilan akrab: Yevgeny
Tanggal lahir: 1 Juni 1961
Rambut: Botak
Jenis kelamin: Laki-laki
Kewarganegaraan: Rusia
Tempat lahir: Rusia
Mata: Cokelat
Ras: Putih
FBI menawarkan hadiah hingga USD 250.000 atau sekitar Rp3,7 miliar atas informasi yang mengarah pada penangkapan Yevgeny Prigozhin.
“Prigozhin berbicara bahasa Rusia dan memiliki hubungan dengan Rusia, Indonesia, dan Qatar,” ungkap file FBI, tanpa menjelaskan lebih lanjut detail relasi bos Wagner tersebut dengan Indonesia.
“Yevgeny Prigozhin dicari oleh FBI atas dugaan keterlibatannya dalam konspirasi untuk menipu Amerika Serikat dengan merusak, menghalangi, dan menggagalkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Ini terjadi di Washington D.C., dari awal tahun 2014 hingga 16 Februari 2018.”
FBI mengatakan bahwa Yevgeny Prigozhin merupakan penyandang dana utama Internet Research Agency (IRA) yang berbasis di St. Petersburg, Rusia.
“Dia diduga mengawasi dan menyetujui operasi campur tangan politik dan pemilu IRA di Amerika Serikat yang meliputi pembelian ruang server, pembuatan ratusan persona online fiktif, dan penggunaan identitas curian warga Amerika Serikat. Tindakan tersebut diduga dilakukan untuk menjangkau sejumlah besar warga Amerika Serikat dengan tujuan mengganggu sistem politik Amerika Serikat, termasuk Pemilu Presiden 2016,” ungkap FBI.
Dan pada 16 Februari 2018, surat perintah penangkapan federal dikeluarkan untuk Yevgeny Prigozhin di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Columbia setelah dia didakwa dengan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat.
(Lp6*)