Nasional

Evaluasi Publik atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan,  Hasilnya, TNI Lembaga yang Paling Dipercaya Publik

129
×

Evaluasi Publik atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan,  Hasilnya, TNI Lembaga yang Paling Dipercaya Publik

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Evaluasi publik atas kinerja lembaga penegak hukum dan perpajakan,  Hasilnya,Indikator Politik merilis hasil survei terbarunya TNI menjadi lembaga yang paling dipercaya publik melampaui Presiden, Kejaksaan Agung, Kepolisian hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“TNI paling dipercaya publik, nah temuan kami salah satunya karena TNI berhasil menarik diri dari urusan politik praktis. Itu lah yang menyebabkan TNI pulih,” ungkap Peneliti Utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (2/7/2023).

“Pernah di awal-awal Reformasi TNI jeblok, tapi belakangan Reformasi militer justru memberikan insentif dipercaya publik, karena mereka tidak lagi terlibat urusan day to day politik praktis,” katanya.

Adapun hasil survei, kata Burhanuddin, TNI sangat dipercaya publik dengan persentase sebesar 23,5 persen, cukup percaya 72,3 persen, kurang percaya 3,0 persen.

“Presiden sangat percaya 21,3 persen, cukup percaya 71,5 persen, kurang percaya 6,6 persen. Kejaksaan Agung sangat percaya 9,7 persen, cukup percaya 71,5 persen, kurang percaya 13,6 persen,” terangnya.

Kemudian Polri sangat dipercaya publik dengan persentase 10,8 persen, cukup percaya 65,6 persen, kurang percaya 20,0 persen. Lalu KPK sangat percaya 10,0 persen, cukup percaya 65,7 persen, kurang percaya 20,6 persen.

“MPR sangat percaya 7,7 persen, cukup percaya 66,1 persen, kurang percaya 20,8 persen. DPD sangat percaya 7,4 persen, cukup percaya 65,9 persen, kurang percaya 20,2 persen,” katanya.

“DPR sangat percaya 7,1 persen, cukup percaya 61,4 persen, kurang percaya 26,6 persen. Partai politik sangat percaya 6,6 persen, cukup percaya 58,7 persen, kurang percaya 29,5 persen,” pungkasnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada tanggal 20-24 Juni 2023 dengan metode menggunakan multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error) sekitar +-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tetap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *