Suara.com – Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan capres dari PDIP, Ganjar Pranowo menerima Satyalancana Wira Karya. Penghargaan itu diberikan dalam acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Kamis (6/7/2023).
Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No 44 TK tahun 2023, Ganjar dan 32 orang lainnya menerima satyalancana sebagai bentuk apreasiasi jasa dan bakti yang mereka lakukan untuk negara. Adapun penghargaan itu diberikan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Tak hanya Ganjar, beberapa nama yang ikut menerima penghargaan ini adalah Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Bupati Banyuasin Askolani, dan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar. Lalu, apa itu Satyalancana Wira Karya?
Apa Itu Satyalancana Wira Karya?
Baca Juga:
Kolisi PKB-Gerindra Tunggu Megawati Umumkan Cawapres Ganjar Lebih Dulu
Satyalancana Wira Karya merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada warga dengan darma bakti besar bagi negara dan bangsa. Dengan begitu, sosoknya ini akan menerima kehormatan itu karena bisa menjadi teladan untuk orang lain.
Menurut sumber lain, Satyalancana Wira Karya diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah mengabdi selama 10 sampai lebih dari 30 tahun. Dalam masa bakti itu, tentu perlu menunjukkan kecakapan dan kedisiplinan sehingga bisa dijadikan teladan bagi pegawai-pegawai lain.
Sementara dikatakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), penghargaan Satyalancana Wira Karya diberikan untuk tiap kepala daerah yang berjasa dan berprestasi. Tak lupa juga memiliki peranan yang besar bagi bangsa dan negara.
Terlebih jika berperan penting dalam pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di wilayah kepemimpinannya. Di sisi lain, penghargaan bisa dijadikan motivasi agar tiap kepala daerah terus meningkatkan darma bakti mereka.
Adapun penghargaan itu mulai ditetapkan pada tahun 1962 dan dapat diberikan secara anumerta. Tak hanya kepada warga negara Indonesia, warga asing yang memenuhi syarat juga bisa menerimanya. Sementara bentuk dari Satyalancana Wira Karya yakni lingkaran berwarna perunggu.
Baca Juga:
Pengamat Sebut Pertemuan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Bagian dari Konsolidasi
Di mana sisi luarnya terukir gambar setangkai padi dan kapas. Tangkai kapas itu terdiri dari 17 daun dan 8 bunga kapas, sedangkan padinya ada 45 butir. Angka-angka tersebut menunjukkan momen kemerdekaan RI, yakni 17 Agustus 1945.
Lalu, di bagian tengah atas Satyalancana terdapat bintang yang di belakangnya terukir 11 cahaya. Sementara tepat di tengahnya, ada perisai yang berisi lambang Pancasila. Kemudian di bawah perisai, ada pita yang bertuliskan “WIRA KARYA”.
Satyalancana Wira Karya itu digantungkan pada sebuah pita yang berwarna dasar hijau dengan variasi putih di atasnya. Sama seperti yang lainnya, penerima penghargaan ini akan menerima bentuk satyalancana sekaligus dengan miniaturnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti