Klaten, faktapers.id– Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten menggelar Gebyar UMKM yang diadakan di Taman Seni dan Budaya Desa Mlese, Minggu (23/7/2023).
Ketua Panitia, Supriyono, menyampaikan bahwa Gebyar Bazar UMKM ini akan berlangsung selama 1 hari. Pihaknya mengaku kegiatan ini diadakan sekaligus sebagai rangkaian hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Klaten ke-219.
Berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan musik live, olahraga senam, dan kegiatan lainnya yang mengisi acara tersebut, seperti fashion, kerajinan, aneka sajian kuliner khas warga dari 16 Desa yang ada di Kecamatan Gantiwarno.
Menurut Supriyono, Bazar UMKM ini diadakan sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, setelah beberapa tahun vacum tidak ada kegiatan yang menyebabkan terhambatnya perekonomian masyarakat.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan, Wabup Klaten Buka Gebyar UMKM di Mayungan
“Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa dengan menampilkan aneka olahan khas diantaranya jenang, karak, ayam goreng baturan, kripik lompong dan lainya. Harapanya ekonomi masyarakat bisa segera pulih pasca dilanda pandemi,” ujar dia.
Camat Gantiwarno, Lilis Yuliati, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Gebyar Bazar UMKM yang diinisiasi oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kader Pembangunan Manusia Kecamatan Gantiwarno.
“Ini merupakan program bagus yang harus ada keberlanjutanya, meskipun saya nanti purna tugas program ini harus dipertahankan sehingga bisa mendongkrak ekonomi rakyat setelah kolep dilanda pandemi,” ungkapnya.
Camat menekankan bahwa Gebyar Bazar UMKM menjadi wadah dalam menyalurkan dan menggali potensi daerah dan menggerakkan UMKM masing-masing desa serta pengembang usaha di Kecamatan Gantiwarno.
“Berbagai acara dalam Gebyar UMKM ini merupakan wahana untuk mengembangkan kuliner lokal. Selain itu, UMKM juga mampu menggerakkan ekonomi warga ditengah persaingan bisnis saat ini,” kata dia.
Lilis menilai, perizinan UMKM sudah lengkap, sehingga produk olahan khas contohnya lompong crispy, keripik gedebog pisang dan jamur bisa masuk ke supermarket. Selain itu, produk PKK sudah ada batik ciprat, ecoprint dan jumputan, langsung dibimbing dari Pemda Klaten.
(Madi)
