Nasional

Muzani Sampaikan Aspirasi Kepada Presiden Joko Widodo Pentingnya Meninjau Ulang PPDB

106
×

Muzani Sampaikan Aspirasi Kepada Presiden Joko Widodo Pentingnya Meninjau Ulang PPDB

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Wakil Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa ia telah memyampaikan aspirasi kepada Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya meninjau ulang kebijakan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Dalam siaran persnya Muzani mengatakan kebijakan sistem zonasi PPDB memiliki maksud yang baik untuk pemerataan sekolah favorit. Akan tetapi dalam implementasinya justru menimbulkan banyak persoalan hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kami tadi menyampaikan tentang kebijakan PPDB, penerimaan peserta didik baru yang dibanyak tempat menimbulkan problem baru. Tidak seperti maksud diadakannya kebijakan ini yakni untuk sekolah-sekolah unggul. Yang terjadi justru sekolah unggul makin unggul, yang tidak unggul ya tidak unggul,” terang Muzani usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Negara, Rabu (9/8/2023).

Dijelaskan Muzani, sistem zonasi PPDB ini juga menimbulkan ketidakadilan di beberapa tempat. Sebagai contoh, terdapat siswa yang dekat dengan sekolah tujuannya justru tidak tertampung disekolah itu karena beberapa alasan seperti keterbatasan kuota, selisih usia, dan manipulasi data calon siswa.

Muzani mengutarakan Presiden Jokowi akan mempertimbangkan untuk menghapus sistem zonasi PPDB ini di tahun depan.

“Bahkan ada menimbulkan ketidakadilan di beberapa tempat. Presiden menanggapi bahwa ini memang menjadi catatan bagi pemerintah. Nyatanya memang sungguh luhur, maksudnya mulia, maksud baik dari diselenggarakannya PPDB ini ternyata belum terjadi. Bahkan terjadi persoalan-persoalan hampir di semua provinsi,” tandas Muzani.

“Karena itu presiden sedang mempertimbangkan untuk menghapus atau menghentikan kebijakan ini tahun depan. Tapi ini sedang dipertimbangkan,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.

“Sistem yang dibangun dalam rangka pemerataan sekolah unggulan sudah baik melalui PPDB. Namun tetap perlu penyempurnaan agar ke depan tidak menimbulkan masalah seperti sebelumnya. Seperti apa nanti presiden memutuskan, intinya adalah Gerindra ingin agar kebijakan ini dievaluasi, disempurnakan. Karena PPDB ini maksudnya baik, tapi hasilnya masih jauh dari harapan. Artinya perlu penyempurnaan dalam pelaksanaan teknisnya, sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah seperti sebelumnya,” pungkas Sekjen Gerindra itu.

Muzani juga sebelumnya sudah menyuarakan agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengevaluasi dan meninjau ulang kebijakan zonasi PPDB ini.

“Sejak 2017 kebijakan ini dikeluarkan dalam pandangan kami belum ada suatu terobosan kebijakan kementerian pendidikan yang signifikan untuk menyempurnakan kebijakan ini,” papar Muzani melalui keterangan tertulisnya Selasa (11/7/2023).

“Maka kami mohon dengan hormat kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk mendengarkan semua ini sebagai sebuah keluhan orang tua didik, kerisauan masyarakat, dan calon siswa. Kalau perlu menurut kamis kebijakan ini ditinjau ulang,” pinta Muzani.

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *