Berita

Bacaan Sholat Subuh dari Awal Sampai Akhir, Lengkap dengan Doa Qunut Arab, Latin, Terjemahan

66
×

Bacaan Sholat Subuh dari Awal Sampai Akhir, Lengkap dengan Doa Qunut Arab, Latin, Terjemahan

Sebarkan artikel ini
Bacaan Sholat Subuh dari Awal Sampai Akhir, Lengkap dengan Doa Qunut Arab, Latin, Terjemahan

Suara.com – Sholat fardhu adalah kewajiban utama bagi umat Islam yang ditetapkan Allah SWT dengan menghadapkan seluruh hati kepada-Nya. Salah satu sholat lima waktu yang memiliki banyak keutamaan yaitu sholat subuh. Untuk itu, simak bacaan sholat subuh dari awal sampai akhir

Sholat subuh memiliki dua rakaat yang dilakukan di pagi hari, saat keadaan badan dan juga pikiran masih segar dan bugar, sehingga besar kemungkinan akan membuat sholat menjadi kusyuk.

Di samping itu, Rasulullah SAW juga memberikan anjuran agar kita mengerjakan sholat fajar atau qobliyah subuh sebanyak dua rakaat menjelang waktu fajar menyingsing atau sebelum mengerjakan sholat subuh. 

Lantas bagaimana bacaan sholat subuh? Simak bacaan lengkap dengan tata caranya di bawah ini. 

Baca Juga:Bacaan Sholat dan Artinya Lengkap Mulai Niat, Doa Iftitah hingga Sujud

Bacaan Sholat Subuh dari Awal Sampai Akhir 

Bacaan sholat sebenarnya sama dengan sholat lima waktu lainnya, hanya saja di rakaat terakhir setelah i’tidal umat Islam dianjurkan membaca doa qunut. Adapun doa qunut hukumnya sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan menurut mahzab Syafi’i dan Maliki. 

Berikut adalah bacaan sholat subuh dari awal sampai akhir lengkap dengan doa qunut:

1. Membaca Niat 

Untuk mengawali sholat subuh, tentunya umat Islam harus memahami bacaan niatnya terlebih dahulu. Karena niat merupakam salah satu rukun sholat. Berikut ini adalah niat sholat subuh: 

Baca Juga:Bacaan Doa Ziarah Kubur Singkat: Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى 

“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aalaa.” 

Artinya: “Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”. 

2. Takburatul Ikhram 

 اللهُ أَكْبَرُ 

“Allaahu akbar” 

Artinya: Allah Maha Besar 

3. Doa Iftitah 

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ 

Allahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallahi bukratawwa ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. 

Artinya: “ Allah Mahabesar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah, pujian yang banyak, dan Mahasuci Allah di waktu pagi dan petang. 

Kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam. 

Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan oroang muslimin.” 

4. Membaca Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ. الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ 

“Bismillahir rahmaa nirrahiim. alhamdu lilla hi rabbil ‘alamin. ar rahmaanirrahiim. maaliki yaumiddiin. iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. ihdinash shirraatal musthaqiim. shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.” 

Artinya : “Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” 

5. Membaca salah surat pendek yang ada di dalam Al-Quran, dianjurkan untuk membaca surat yang agak panjang 

6. Bacaan Rukuk 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ 

“Subhana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” 

Artinya: ” Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya.” 

7. Bacaan I’tidal 

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ 

“Sami’allaahu liman hamidah” 

Artinya: “Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.” 

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ 

“Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.” 

Artinya: “Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.” 

8. Sujud 

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ 

“Subhana robbiyal a’la wabihamdih.” 

Artinya: “Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya.” 

9. Duduk di antara Dua Sujud 

بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ 

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.” 

Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.” 

10. Sujud lagi dengan bacaan sujud yang sama 

11. Kerjakan rakaat kedua 

12. Setelah gerakan i’tidal, umat Islam dianjurakn untuk membaca doa qunut. Berikut bacaannya sebagaimana dilansir dari laman NU Online: 

 اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ  

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam. 

Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”  

13. Tasyahud Awal 

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، 

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.  

Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.  

14. Disempurnakan dengan bacaan sholawat Nabi setelah membaca tasyahud awal:  

Bacaan tasyahud akhir sama seperti tasyahud awal yang ditambah dengan bacaan sholawat nabi. 

‎وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ  وَعَلَى آلِ  سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ  سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ،  فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ 

Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina Ibraahiim fil’aalamiina innaka hamiidum majiid. 

Artinya : “Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia”. 

14. Salam 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Assalaamu alaikum wa rahmatullah 

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu. 

Itu tadi bacaan sholat subuh dari awal sampai akhir lengkap dengam doa qunut. Dengan memahami bacaan sholat ini, semoga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membuat ibadah menjadi khusyuk.  

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *