Singaraja.Faktapers.id – Kondisi anak kelas 2 SD No. 1 Alasangker Kecamatan Buleleng belajar di luar ruangan kelas dalam 3 jam sangat disayangkan terjadi oleh Kadisdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika, S.Pd.MM ,padahal pihaknya mengupayakan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan mulai dari jengjang PUD(Pendidikan Anak Usia Dini) SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Selama ini anak-anak harus belajar 2,3 jam diluar kelas alias di halaman sekolah dengan beralaskan terpal tanpa bangku dan kursi dengan papan sederhana
Kadisdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika dikonfirmasi Senin (28/8) cukup miris mendengar ada dugaan menegemen buruk terjadi dilingkungan sekolah tersebut, kepada awak media Fakta mengungkapkan,
“Saya sudah terima laporan, semestinya ruang kelas sudah cukup dan semua kondisinya baik. Ini karena 1 ruangan dipakai untuk ruang guru, sekarang cobak lihat didaerah mana di Buleleng ada hal semacam itu sekolah kekurangan ruang kelas tak ada kan hanya di SD 1 Alasangker saja kecuali tingkat SMP okelah wajar. Ini karena diambil 1 kelas dipakai ruang kepala sekolah,”kata Made Astika.
Pria asal kelahiran Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak ini cukup kaget dan merasa kasihan kendati program kurikulum sekarang diperbolehkan belajar diluar,”Mestinya ruang guru dikeluarkan dan dimana-mana begitu dulu saya pernah menegur ada sekolah juga seperti itu ya kami sarankan utamakan siswa, orang guru itu mengajarnya dikelas ya tinggal dikelas . Kalau pengaturanya bagus, anak kelas 1 masukin pagi dan kelas 2 boleh siangan sekolah aman sudah lah ini menegement pengaturan jam belajar masih kurang jangan begitu lah kami segera tegur Kepala Sekolah,”jelas Made Astika sembari ketawa namun kesal
Sementara Camat Kota Singaraja Made Dwi Adnyana sembari rapat Musdes di Kantor Desa Alasangker usai itu langsung bertolak ke SD 1 Alasangker bersama Dinas Pendidikan Buleleng untuk koordinasi dengan Kepsek.
(ds)