Singaraja.Faktapers.id – Miris melihat anak kelas 2 SD N 1 Alasangker Kecamatan Buleleng selama ini harus belajar 2 jam diluar kelas alias di halaman sekolah dengan beralas terpal tanpa bangku dan kursi.
Kondisi ini membuat para orang tua siswa siswi mengeluhkan melihat anaknya belajar diluar gedung sekolah berhari-hari kendati dihalaman saja sembari menunggu anak Kelas 1 keluar jam belajar. Pantauan awak media Fakta sejak seminggu ini cukup miris melihat menegemen sekolah kurang begitu bagus.
Menurut Kepsek SDN 1 Alasangker Ketut Budiasa dikonfirmasi Senin (28/8) menerangkan “ruang kelas di SD 1 ada 5, dan nomer kelas ada 6 untuk yang kelas 1 dan 2 sebenarnya kelasnya berbagi setelah pulang kelas 1 baru digunakan oleh kelas 2 yang istilahnya pinjam pakai.Perubahan kurikulum belajar jumlah jam mengajar kalau kami pulangkan kelas 1 jam 11 siang dan masuk kelas 2 berarti nanti anak-anak kelas 2 pulang jam 2 siang. Kebijakan kami setelah runding dengan guru-guru tidak ada kebijakan belajar 100 persen diluar kelas kebijakan ini hanya menutupi supaya kelas 2 tidak pulang siang di atas jam 1”kata Ketut Budiasa.
Sisi lain informasi yang didapat digali media Fakta, 1 kelas yang semestinya dipergunakan oleh siswa-siswi malah digunakan untuk ruang Kepala Sekolah, hal ini menyebabkan kurangnya ruang belajar bagi siswa kelas 2 SD No. 1 Alasangker,” hanya 2 ,3 jam anak-anak belajar diluar menunggu pulang kelas 1nya, seseuai dengan perubahan kurikulum kemerdekaan kita belajarnya bebas entah diluar maupun di kelas dan tidak harus belajar dalam kelas saja. Memang kita kekurangan ruang belajar dan kendala kami kurang lahan dan sudah kami usulkan untuk sekolah bertingkat,’papar Budiasa
Kondisi siswa belajar 3 jam di halaman sekolah sayangnya Kepsek SDN 1 Alasangker Ketut Budiasa sama sekali belum melaporkan kepada Dinas Pendidikan Buleleng hanya saja selaku Kepsek baru berkoordinasi dengan guru pengajarnya saja.
Sementara orang tua siswa yang enggan disebut namanya menyayangkan hal itu terjadi dijaman sekarang ini ,
”Kasihan sekali anak-anak belajar diluar ruangan dijaman sekarang ini, kalau di daerah Papua dengan kondisi daerah okelah. Ini kok malah 1 kelas dipakai untuk ruang Kepsek sebenarnya ada ruangan dulu dipakai tempat mes guru cuman kondisinya kurang baik dan itu sudah dianggarkan oleh Kabupaten tetapi malah di tolak karena lokasi kurang cukup artinya kenapa seperti ditelantarkan anak-anak kami. Dan juga guru-guru juga belum pernah memanggil orang tua siswa dengan kodisi belajar anak diluar ruangan,”kata ortu siswa.
(ds)