Jakarta, Faktapers.id – Untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah ditunjuk Presiden Jokowi untuk menangani masalah polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Luhut menjelaskan, polusi udara di kawasan Ibu Kota saat ini disebabkan kendaraan berbahan bakar bensin, baik itu motor maupun mobil. Itulah mengapa, agar udara lebih bersih, pihaknya ingin mempercepat proses peralihan ke kendaraan listrik.
“Sekarang kita sudah tahu, kendaraan itu, transportasi itu penyebab (polusi) yang parah, karena emisi segala macam mobil-motor itu. Nah itu kita percepat proses EV (Electric Vehicle),” ujarnya di Istana Negara, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (3/9/2023).
Menurut Luhut pemerintah kini tengah melakukan pengecekan karbon atau emisi yang dihasilkan motor dan mobil berbahan bakar bensin. Tujuannya, agar bisa mulai mencari solusi penggantian bensin yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu pemerintah juga sebut Luhut tengah memfinalisasi studi atau kebijakan yang sudah dilakukan untuk solusi penanganan polusi tersebut.
“Kita harapkan 10 hari ke depan atau paling lambat dua minggu kita sudah dapat anunya, detail anu apa saja yang menjadi penting,” jelas Luhut.
Menurut temuan Kementerian LHK, mayoritas atau 44 persen polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) disebabkan kendaraan bermotor. Kemudian 34 persen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dan sisanya dari rumah tangga seperti pembakaran.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, semua kementerian/lembaga diminta fokus mengendalikan masalah polusi udara di Jakarta. Sebab, ini menyangkut kesehatan banyak orang.
[]