Jakarta, Faktapers.id- Wujud. Unika Atma Jaya pemberdayaan masyarakat lewat inovasi, salahsatunya turut serta mengembangkan tempe melalui penelitian dengan teknologi fermentasi yang terus disempurnakan.
Sebagai makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai, Tempe terus dikembangkan menjadi berbagai olahan makanan yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya melalui Pusat Penelitian & Pengembangan Tempe.
Langkah untuk mengembangkan tempe agar dapat bermanfaat, tidak hanya sebagai tempe segar dan masakan olahan berbasis tempe, namun juga dapat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut dosen dan mahasiswa Unika Atma Jaya mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal ini oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Dirjen Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi, serta Kemendikbudristek RI melalui Hibah Pkm skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
Kegiatan PkM oleh dosen dan mahasiswa tersebut memberikan serangkaian pelatihan terkait penerapan inovasi makanan berbasis tempe dengan teknologi fermentasi yang tepat untuk skala industri rumah tangga di Desa Ciomas Rahayu, Kabupaten Bogor.
Perlu diketahui tempe yang berdasarkan penelitian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, harus terus dikembangkan. Masyarakat Desa Ciomas Rahayu mendapat pembekalan tentang manfaat mengkonsumsi makanan fermentasi salah satu contohnya tempe yang terkait dengan mikrobiota usus, pola makan dan gaya hidup, biokimia proses pembuatan tempe, strategi pemasaran serta pengelolaan berwirausaha.
Untuk itu kolaborasi Perguruan Tinggi dengan masyarakat di Desa Ciomas Rahayu disambut baik, terlihat dari antusiasme warga Kampung Tempe Ciomas dalam menerima materi pembekalan.
Produk yang dihasilkan oleh Kampung Tempe Ciomas ialah olahan tempe yang sehat karena menggunakan bahan baku yang baik dan proses yang higienis serta menggunakan teknologi fermentasi yang tepat.
“Semoga dengan adanya pelatihan tersebut, masyarakat desa Ciomas dapat menerapkan teknologi fermentasi tempe yang tepat sehingga dapat menghasilkan tempe yang baik serta menciptakan olahan makanan berbasis tempe yang bermanfaat untuk kesehatan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” harap Ketua Kegiatan PKM, Anastasia Tatik, yang juga merupakan peneliti senior dari FTb Unika Atma Jaya pada peresmian Desa Wisata Kampung Tempe Ciomas (02/09/2023).
Dalam kegiatan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat ini, mahasiswa turut dilibatkan. Merupakan salah satu bentuk kegiatan MBKM, mahasiswa berperan aktif dalam membantu masyarakat desa ciomas untuk memahami inovasi dalam teknologi fermentasi tempe.
Adapun rangkaian pelatihan dan pembekalan ini bertujuan sebagai pengabdian terhadap masyarakat serta pemberdayaan lewat inovasi. Ini merupakan wujud nyata nilai peduli yang dimiliki Unika Atma Jaya, untuk dapat berkontribusi pada kesejahteraan sosial, dalam hal ini masyarakat Desa Ciomas Rahayu, Kab. Bogor.
[]