Jogjakarta, faktapers.id – Kecelakaan kereta terjadi jalur rel Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kereta Api yang terlibat kecelakaan yaitu KA Argo Wilis Semeru dengan Argo Wilis.
Berdasarkan informasi yang diterima, Kereta Api Argo Semeru dari Surabaya-Jakarta tergelincir atau anjlok dari rel di dekat Stasiun Sentolo. Kemudian melintas KA Argo Wilis dari Bandung-Surabaya hingga sampai di tempat kejadian meski sudah dilakukan pengereman benturan tak terhindari.
Hingga sore ini dikabarkan 4 penumpang mengalami luka ringan. Kecelakaan Kereta Api terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Terlihat beberapa gerbong dari satu rangkaian anjlok dari rel.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiantoro melalui rilis menyatakan keempat penumpang yang mengalami luka ringan tersebut yakni Yosi Putri Utami (37), Chrisman Manurung (72), Karolus Tanawan (54) dan Monika Aprilia (26).
“Setelah mendapatkan perawatan di RS Queen Latifa, Wates, Kulon Progo, tiga penumpang dinyatakan rawat jalan dan satu penumpang masih harus menjalani rawat inap,” ungkapnya, Selasa (17/10/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, PT KAI memberlakukan skenario perjalanan kereta api, Kereta dari Bandung ke arah Yogyakarta dan Surabaya di putarkan ke arah Kroya-Purwokerto-Tegal, Kereta dari Purwokerto ke arah Yogyakarta dan Surabaya di putar balik ke arah Purwokerto-Tegal -Semarang.
Sedangkan penumpang Kereta Argo Semeru dievakuasi dengan ex rangkaian KA 148 (Sawunggalih) untuk dibawa ke arah Kroya-Purwokerto untuk melanjutkan ke Jakarta menggunakan KA lain.
“Untuk penumpang Kereta Argo wilis dievakuasi menggunakan kereta Bandara Wates-Jogja, Dari Jogja di alihkan ke KA lain, dan untuk kereta yang memutar antara lain KA 115 (Ranggajati) dari Solo ke Cn, Kereta 211 (Logawa) dari Solo ke Tegal-Purwokerto,” terangnya.
Kemudian, Kereta A 105 (Gayabaru Malam Selatan) Solo ke Cirebon, Kereta 122 (Joko Tingkir) Cirebon-Solo-Purwosari dan Kereta 124 (Bangunkarta) Cirebon-Solo. Untuk evakuasi rangkaian di lokasi dikirim Crane dari Solo, Cirebon dan Banjar.
(Madi)