Headline

Soal Klaim OPM Tembak Intel di Papua, Kapuspen TNI: Adanya Korban Warga Sipil

106
×

Soal Klaim OPM Tembak Intel di Papua, Kapuspen TNI: Adanya Korban Warga Sipil

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penembakan terhadap pria di Dipatiukur, Kota Bandung. /ANTARA/Ardika/

 

Faktapers.id – Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan belum menerima info soal intelijen TNI gugur di Papua. Menurut Julius, informasi tersebut masih perlu pendalaman lebih lanjut.

“Sampai jam ini tidak ada info itu (anggota TNI gugur di Papua),” kata Julius dikutip dari Tempo, Kamis 2 November 2023.

Julius mengatakan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB – OPM) yang disebutnya sebagai Kelompok Separatis Teroris Papua atau KSTP memang kerap mengklaim. Alih-alih menembak warga sipil disebut sebagai anggota TNI.

“Seringkali mereka (KSTP) nembak sipil dibilang intel,” kata Julius.

Julius pun mengaku sudah mendengar jika ada penembakan di wilayah Papua yang menyebabkan seorang tewas. Namun, kabar yang diterimanya itu, korban merupakan warg sipil.

“Adanya warga sipil jadi korban kesekian kalinya oleh KSTP,” kata Julius.

Diberitakan sebelumnya, seorang penjaga kios di Kampung Purume, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, tewas ditembak pada Selasa, 31 Oktober 2023 sekitar pukul 13.00 WIT. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVIII Ilaga, menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Iklan

Juru bicara Komnas TPNPB Sebby Sambom mengatakan, korban yang tewas itu diyakini seorang intel yang sedang menyamar sebagai seorang penjaga kios.

“Kronologi bermula, seorang warga sipil Papua yang gila membawa pistol mainan dan bermain di sekitar kios, lalu sontak intel penjaga kios mengeluarkan pistol asli dan menembaki orang gila tersebut,” kata Sebby Sambom melalui keterangan resmi dikutip dari Tempo, Rabu 1 November 2023.

Setelahnya, lanjut Sebby, datang pasukan TPNPB dan langsung mengepung sekitar tempat tinggal penjaga kios tersebut. “Dan menembak mati pelaku yang menyamar sebagai penjaga kios,” ujar Sebby Sambom.

Sebby melanjutkan, dirinya pun mengultimatum agar masyarakat mengosongkan wilayah Distrik Mulia. “Jika tidak, kami siap eksekusi semua masyarakat pendatang yang datang cari makan di seluruh wilayah konflik, khususnya di Mulia,” kata Sebby Sambom.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *