DaerahJawa

Dewan Kesenian Klaten Gelar Festival Ketoprak Pelajar, Diikuti 16 Sekolah

1512
×

Dewan Kesenian Klaten Gelar Festival Ketoprak Pelajar, Diikuti 16 Sekolah

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Sebanyak 16 sekolah ikut andil dalam Festival Ketoprak Pelajar (FKP) yang digelar di Gedung SD Krista Gracia Klaten. Kegiatan FKP dimulai pada hari ini, Sabtu-Minggu, 4-5 November 2023.

Festival Ketoprak Pelajar yang ke-12 tahun 2023 ini diselenggarakan oleh Dewan Kesenian (Wankes) Klaten bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Disbudporapar Klaten.

Plh Bupati Klaten, Yoga Hardaya dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabid Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Anang Setyo Jati mengatakan, FKP merupakan upaya melestarikan seni budaya di kalangan generasi muda.

‘’Didalam seni ketoprak mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang patut diteladani oleh generasi muda. Disamping itu, dalam seni juga terkandung sejarah bangsa untuk di fahami pelajar,’’ kata dia.

Sekretaris Umum Dewan Kesenian (Wankes) Klaten, Joko Sarjono menuturkan melalui seni ketoprak ditanamkan nilai atau norma luhur bangsa sebagi tuntunan dan pendidikan karakter kaum muda.

“Didalam seni ketoprak terkandung kisah aktual yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang dapat diambil pelajaran serta bisa menjadi pendidikan karakter bagi kaum muda,” terangnya.

Pantuan dilapangan, setiap peserta diberikan waktu tampil 45 sampai 50 menit. Panitia menghadirkan tiga Dewan juri yakni Kepala SMK Rota Bayat, Klaten Sriyanta.

Kemudian, St Wiyono dari Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta, dan Ki Wuryadi Wignyoswara dari SMK 1 Kasihan Yogyakarta yang juga Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.

Ada 30 kategori lomba, yakni 11 untuk kategori sekolah atau grup, dan 18 kejuaraan personal. FKP ke-12 Tahun 2023, tidak dipungut biaya atau gratis.

Pesera memperebutkan piala bergilir Bupati Klaten, penyaji terbaik I, II dan III serta harapan I, II dan III, tata panggung terbaik, hingga juara favorit.

Selain itu, untuk penilaian diantaranya sutradara terbaik, pemeran putra dan putri terbaik, pemeran pembantu putra dan putri, serta dagelan terbaik.

Tim teknis penilaian meliputi lakon, ketepatan waktu, tata pentas, penjiwaan pemeran, penggunaan bahasa dan sastra, penyutradaraan, hingga tata artistik.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *