Jakarta, faktapers.id – Lurah Kembangan Selatan, RM Prana Putra, memimpin apel siaga bencana guna memastikan kesiapan petugas dalam penanganan bencana.
Dalam apel tersebut, pihaknya memastikan kesiapan petugas beserta alat dan kelengkapan lainnya untuk penanggulangan bencana di wilayahnya.
“Tadi apel saya sampaikan agar seluruh personil atau petugas baik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PJLP Kelurahan Kembangan Selatan untuk siap, sigap dan galang penanggulangan bencana,” ujarnya usai memimpin Apel Siaga Bencana di halaman Kantor Kelurahan Kembangan Selatan, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya, semua petugas termasuk peralatan terkait penanggulangan bencana seperti perahu karet, rompi, senter dan lainnya dalam kondisi baik. Mereka akan menjalani tugas pada sejumlah titik rawan bencana di wilayah Kelurahan Kembangan Selatan.
Sejumlah wilayah yang dimaksud adalah lingkungan RW 01 yang dilintasi Kali Angke, dan lingkungan RW 03 dan 09 yang dilintasi Kali Pesanggrahan.
“Ketika terjadi bencana, petugas dapat memantau melalui pesan WA Grup Siaga Bencana Kelurahan Kembangan Selatan yang terintegrasi dengan BPBD Jakarta Barat. Nantinya, BPBD akan melaporkan tinggi muka air kali Pesanggrahan dan Kali Angke,” ujarnya.
Ketika mendapatkan laporan tinggi muka air Kali Pesanggrahan atau Angke, lanjut RM Pradana Putra, petugas piket akan langsung terjun ke lokasi rawan bencana.
“Petugas langsung menginformasikan kepada masyarakat, terutama pengurus RT dan RW, untuk waspada bencana,” tuturnya.
Selain kesiapan petugas, lurah yang akrab disapa Danang, itu juga memastikan kesiapan Posko Siaga Bencana yang berada di Kantor Kelurahan Kembangan Selatan. Posko pelayanan itu akan dijaga petugas selama 24 jam.
“Kesiapan juga pada posko logistik dari Tagana Sudis Sosial Jakarta Barat. Mereka selalu siap bila terjadi bencana. Misalnya, bila terjadi kebakaran malam hari, petugas Tagana langsung memberikan makanan nasi bungkus atau bantuan lain buat warga yang terdampak bencana,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Danang juga mengimbau kepada warga, terutama yang berada di lingkungan rawan bencana, untuk selalu waspada.
“Misalnya, bila rawan banjir, saya sudah imbau untuk menaruh atau menyimpan semua dokumen penting pada tempat yang lebih tinggi biar tidak basah,” tambahnya. ibenk