Faktapers.id JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menilai teladan pemimpin tertinggi menjadi cara paling gampang untuk mencegah, maupun memberantas korupsi.
Hal itu diungkap Ganjar setelahnya hadir di inisiatif Menguatkan Antikorupsi Berintegritas (Paku Integritas) untuk Capres-cawapres, yang tersebut diselenggarakan oleh KPK, Rabu (17/1/2024).
“Dalam budaya kita yang paternalis, maka di birokratik reform termasuk pada pencegahan dan juga pemberantasan korupsi ternyata paling gampang adalah teladan dari pemimpin tertinggi,” katanya.
Ganjar menjelaskan, dirinya sama-sama Mahfud MD sangat berpengalaman di hal tersebut. Terutama ketika beliau menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, serta pasangannya sebagai Menko Polhukam.
Contohnya, pada waktu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, tak ada proses jual-beli jabatan. Bahkan, ia tak segan-segan mengeluarkan oknum yang melakukan hal tersebut. “Praktik itu, kami berdua pernah punya pengalaman. Yang pertama, kalau saya, waktu menjadi gubernur, kasih saja, ga ada setoran. Jual beli jabatan, ga ada. Kalau mau naik jabatan, tes. Kita ngawasin sendiri,” katanya.
“Laporan dari penduduk kita buka, harus ada evidence based, kita klarifikasi di ruang tertutup sehingga pelapor dilindungi. Dan kalau salah, enggak usah ragu, enggak usah nunggu, mana buktinya, pecat hari itu. Dan kami lakukan pada pada waktu itu,” sambungnya.
Begitu pun dengan pasangannya yakni Mahfud MD, Ganjar mengungkapkan bahwa selama cawapresnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Area Politik, Hukum, dan juga Ketenteraman (Menko Polhukam) berbagai tindakan hukum yang dimaksud tidaklah terungkap justru menjadi terang.
“Pak Mahfud pernah punya pengalaman, ketika kemudian beberapa tindakan hukum tak terungkap, beliau announce ke publik. Itu strong leadership yang dimaksud mesti kita contohkan. Saya kira kalau komitmen itu ada, lalu dari pemimpin tertinggi, rasanya itu akan sangat tambahan cepat dan juga lebih banyak baik,” katanya.
