Headline

Polemik PBNU, Anies Beri Tanggapan Begini

104
×

Polemik PBNU, Anies Beri Tanggapan Begini

Sebarkan artikel ini

Faktapers.id ~ Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyerahkan kepada internal PBNU untuk menyelesaikan polemik arahan mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Anies sempat balik bertanya saat disinggung perihal isu tersebut. Ia lantas menyerahkan persoalan ini agar dirampungkan secara internal oleh PBNU.

“Bukankah instruksinya netral? Ya, biar diselesaikan secara internal,” kata Anies acara kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Bantul, DIY, Selasa (23/1).

Akan tetapi, dia menekankan jika memang ada instruksi netral maka harus ditegakkan atau dilakukan pendisiplinan manakala ditemukan pelanggaran.

“Tapi lagi-lagi yang namanya instruksi netral itu harus didisiplinkan. Kalau ada yang melanggar dan didiamkan berarti dibolehkan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Rakyat kita sudah kritis, rakyat kita sudah sangat punya akses informasi. Janganlah rakyat itu diberikan pemandangan yang mengganggu akal sehat,” katanya.

Sebelumnya, dalam video viral, petinggi NU menggunakan pengeras suara mengklaim telah mendapat arahan resmi dari PBNU untuk mendukung Prabowo-Gibran. Dia menyebut beberapa nama kiai NU yang telah menjadi tim sukses salah satu paslon.

“Itu tim sukses NU. Itu tandanya NU resmi berpolitik. Politik NU kebangsaan. Bagaimana NU harus menang. Jangan ikut yang kalah. Oleh sebab itu, kita perjuangkan semoga kita nanti 02 bisa satu putaran, dan jangan lupa nanti kalau kita pulang kerja di kampung masing-masing,” kata dia.

Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang, Hanief Ismail mengatakan amanat dari PBNU yang disampaikan beberapa waktu lalu di Magelang, Jawa Tengah terkait Pilpres 2024.

 

Dia mengatakan amanat itu menyatakan petunjuk PBNU agar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran, dan nominasi tinggi untuk adalah paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Alasannya, Prabowo-Gibran dalam sejumlah survei selalu paling unggul dibandingkan dua paslon lain yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Tanggal 7 Januari yang lalu seluruh Jawa Tengah, pengurus NU, dan DIY, dikumpulkan di Magelang. Kemudian dari PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik maka dalam pilpres yang akan datang menyuruh warga NU Sa’mina wa Athona, memenuhi, menaati, dan mengikuti petunjuk PBNU ketika pilpres yang akan datang,” kata Hanief di sela acara Sarasehan Kyai Aswaja Kota Semarang bertajuk ‘2 Kata Sa’mina Wa Atha’na Untuk Indonesia Maju’ di wilayah Semarang Utara, Minggu (21/1) malam.

Hanief mengatakan PBNU berharap Pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran saja agar tidak menghabiskan banyak anggaran negara.

“PBNU waktu itu mengatakan, satu, untuk mengamankan Pilpres bisa satu putaran saja. Jika dua putaran, negara akan menghabiskan anggaran Rp30 T. Uang yang segitu kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat. Dari situlah PBNU ambil sikap, harus membantu satu putaran sukses,” ujar Hanief.

“Melihat perkembangan hasil survei ini, maka 02 memiliki nominasi tinggi. Maka warga NU diminta memilih 02 supaya betul-betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti,” imbuhnya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *