Faktapers.id JOMBANG – |Istri Calon Presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti , mengunjungi Jombang, Jawa Timur, Hari Minggu (28/1/2024). Atikoh berkesempatan bersilaturahmi dengan volunteer santri di area Tambak Rejo.
Atikoh pun memohon doa dari seluruh warga yang hadir, mengetuk pintu langit untuk pasangan Ganjar-Mahfud yang tidak berasal dari keluarga ternama, melainkan dari warga negara biasa tanpa privilege.
Atikoh menjelaskan bahwa di berikhtiar sebaiknya harus dengan segala kemampuan juga upaya yang mana ada. Namun, tentunya dengan tetap memperlihatkan menyerahkan segala sesuatunya sesuai dengan kehendak terbaik Allah SWT. Dirinya pun menjelaskan ketika berikhtiar dengan sungguh-sungguh, maka Insyaallah doa-doa baik akan dicatat oleh Yang Maha Kuasa
“Intinya, kedatangan saya sowan, saya tentu hanya silaturahmi lalu minta doa restu. Kita bersama-sama mengetuk pintu langit untuk berikhtiar agar bangsa negara ini tangguh, semakin damai, lalu menejahterakan masyarakatnya,” ujar Atikoh.
Ibunda dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu pun membagikan pengalaman sosok ayah dari Ganjar Pranowo yang dimaksud dulunya sebagai pensiunan perwira polisi tak berpangkat tinggi. Meski begitu, kerja keras yang dimiliki oleh Ganjar yang tersebut bisa saja membawanya menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode hingga pada masa kini menjadi individu calon presiden nomor urut 3.
“Dan ini harapannya juga memberikan motivasi dan juga inspirasi bagi anak-anak Polri yang mana lain, bagi anak-anak orang biasa, bagi anak-anak orang yang berjuang seperti kami untuk sanggup meraih kesuksesan juga bermanfaat bagi masyarakat,” kata Atikoh.
Menurut Atikoh, dengan kerja keras, dengan ikhtiar yang tersebut luar biasa, serta dengan doa, Insyaallah bisa jadi kita capai semua. “Jadi tidak dikarenakan orang tua kita berasal dari keluarga yang dimaksud memiliki privilege, miliki sesuatu, memang sebenarnya sudah ada lahir pada kondisi seluruhnya.”
Selain itu, Atikoh berpendapat bahwa dengan bermodalkan kerja keras yang tersebut disertai dengan ikhtiar, akan terasa bagaimana nikmatnya sebuah perjuangan. “Dan itu kan menyebabkan kita bangga juga kita juga merasakan inilah yang digunakan namanya hasil dari sebuah perjuangan, yang perjuangannya itu panjang,” tegasnya.
Mengingat pemungutan pengumuman tinggal hitungan belasan hari menuju 14 Februari 2024, Atikoh mengundang peran penduduk agar berpartisipasi menyumbangkan suaranya menentukan pemimpin terbaik untuk Indonesia pada lima tahun ke depan. Dalam menentukan pilihan pun, sebaiknya rakyat melakukan riset terlebih dahulu kemudian mengawasi jejak rekamnya.
“Karena riwayat-riwayat itu sejarah, itu pasti yang digunakan membentuk seseorang di berkehidupan, pada beretika, pada bermasyarakat. Jadi monggo, saya nderek titip untuk dapat juga disosialisasikan terhadap saudara, terhadap tetangga, terhadap penduduk agar tanggal 14 Februari pada datang ke TPS nggih, untuk berikan hak pilih untuk orang yang mana Insyaallah benar-benar amanah,” jelas Atikoh.
(*)