Faktapers.id JAKARTA – Ketua Badan Pemenangan pemilihan (Bappilu) PPP, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah Mahfud MD yang dimaksud memutuskan mundur dari Kabinet Jokowi sebagai Menteri Koordinator Area Politik, Hukum, dan juga Ketenteraman (Menko Polhukam). Sikap yang disebutkan merupakan bentuk totalitas di bekerja.
“Kita all out, kita totalitas bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan juga akhirnya bekerja ikhlas, dikarenakan kita ga mencari jabatan. Pada pada waktu ini Pak Ganjar-Mahfud itu pada tempat memberikan pengabdian serta pengorbanan,” ungkap Sandiaga, Rabu (31/1/2024).
“Jadi tidak hanya sekali sekadar jabatan yang tersebut diperjuangkan, tapi bagaimana merekan bisa saja memberikan pengabdian terbaik, lalu ini perlu pengorbanan kemudian itu sudah ada ditunjukkan oleh Pak Mahfud hari ini dengan mengumumkan mundurnya beliau dari kabinet,” lanjutnya.
Sandiaga menambahkan, PPP menyampaikan dukungannya untuk Mahfud MD apa pun keputusannya. Pertimbangan pertama diungkapkannya bertujuan untuk menghindari benturan kepentingan selama mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Pertimbangan selanjutnya adalah menghindari penyalahgunaan fasiltas negara, juga pertimbangan terakhir agar Mahfud dapat totalitas menyampaikan visi serta misi dan juga gagasan terhadap rakyat selama kampanye Pilpres 2024.
“Saya sempat menyatakan kalau saya pada ketika itu ditunjuk paslon (capres-cawapres), maka saya akan mundur ketika itu juga. Karena pengalaman saya di dalam 2019 ketika saya Wagub (DKI Jakarta) serta saya memutuskan untuk mundur,” ungkap Sandiaga.
“Satu, saya bukan ingin ada benturan kepentingan, kedua, penyalahgunaan infrastruktur negara dan juga ketiga, saya ingin total ingin kampanye tiap hari,” tambahnya.
Keputusan yang dimaksud diyakininya mampu memberikan keleluasaan Mahfud untuk mampu menyapa publik di area sisa masa kampanye. Sehingga diharapkan bisa jadi menyebabkan peningkatan kata-kata signifikan bagi pasangan Ganjar-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
(*)