Kesehatan

Keringat Berlebih Dikaitkan dengan Diabetes, Hal ini Penyebab lalu Cara Mengatasinya

87
×

Keringat Berlebih Dikaitkan dengan Diabetes, Hal ini Penyebab lalu Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
Keringat Berlebih Dikaitkan dengan Diabetes, Hal ini Penyebab lalu Cara Mengatasinya

Faktapers.id JAKARTA – Diabetes dapat memengaruhi tubuh pada berbagai cara, mulai mata serta kaki hingga rambut, jantung lalu kulit. Beberapa penderita diabetes, bahkan mengalami keringat berlebih.

Ada banyak alasan mengapa orang berkeringat juga penyakit gula dapat menjadi salah satu alasannya. Pola keringat yang tidak ada teratur kerap kali dikaitkan dengan diabetes, yaitu penyakit kronis yang dimaksud terjadi ketika pankreas bukan mampu memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak ada dapat menggunakan insulin yang mana diproduksi secara efektif.

Dikutip healtshots, berkeringat adalah proses fisiologis alami yang tersebut melaluinya tubuh mengatur suhunya. Hal ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom, khususnya sistem saraf simpatik.

Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang didistribusikan ke seluruh dermis lalu terdiri dari air, elektrolit, juga beberapa orang kecil barang limbah.

Penyebab berkeringat

1. Keringat termoregulasi

Ini adalah jenis keringat yang tersebut paling umum lalu terjadi sebagai respons terhadap peningkatan suhu tubuh. Hal ini terjadi selama aktivitas fisik atau paparan panas.

2. Berkeringat secara emosional

Stres emosional, kecemasan, atau kegugupan dapat memicu keringat, kata pakar yang dimaksud untuk Health Shots. Keringat yang tersebut dihasilkan di situasi ini seringkali lebih lanjut banyak dan juga dapat terlokalisasi, teristimewa di area telapak tangan, telapak kaki, serta ketiak.

3. Keringat malam

Berkeringat ketika tidur atau disebut dengan keringat malam, mampu disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini termasuk pembaharuan hormonal atau infeksi.

4. Hiperhidrosis sekunder

Keringat berlebihan yang dimaksud bukan berhubungan dengan suhu atau pemicu emosional mungkin saja disebabkan oleh kondisi medis yang mana mendasarinya. Itu termasuk diabetes.

Hubungan keringat dengan diabetes

1. Berkeringat sebab hipoglikemia

Kadar gula darah rendah, yang dimaksud biasa terjadi pada diabetes, dapat memicu keringat berlebih. Tubuh menganggap glukosa yang tersebut rendah sebagai ancaman, menyebabkan aktivasi sistem saraf simpatik juga selanjutnya berkeringat.

2. Keringat akibat neuropati

Neuropati diabetik, suatu komplikasi hiperglikemia yang dimaksud mempengaruhi saraf, dapat mengganggu fungsi normal kelenjar keringat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan keringat, tergantung pada jenis lalu lokasi kerusakan saraf.

3. Neuropati otonom

Hal ini disebabkan rusaknya saraf otonom yang dimaksud mengontrol fungsi tubuh yang digunakan tidaklah disengaja termasuk berkeringat. Hal ini dapat menyebabkan pola keringat yang digunakan bukan teratur atau tidaklah dapat diprediksi pada penderita diabetes.

4. Infeksi serta kondisi kulit

Penderita hiperglikemia lebih lanjut rentan terhadap infeksi kulit, kata sang ahli. Infeksi jamur, misalnya, dapat menyebabkan rasa gatal juga peningkatan keringat dalam area yang tersebut terkena.

5. Diabetes juga keringat malam

Keringat waktu malam rutin kali terjadi sebab rendahnya glukosa darah, yang tersebut sanggup terjadi pada penderita diabetes. Ketika glukosa darah turun, ia menciptakan adrenalin berlebih sehingga menyebabkan keringat.

Cara mengatasinya

1. Memelihara kadar gula darah

Menjaga kadar glukosa darah di kisaran target sangatlah penting, kata sang ahli. Pemantauan rutin, kepatuhan terhadap obat yang dimaksud diresepkan, kemudian gaya hidup sehat berkontribusi pada pengendalian gula darah yang dimaksud tambahan baik.

2. Mengatasi neuropati

Mengelola neuropati diabetik melibatkan perawatan untuk meringankan gejala, modifikasi gaya hidup, dan juga menjaga kadar glukosa darah yang tersebut optimal. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mengatasi neuropati.

3. Antiperspiran topikal

Antiperspiran yang digunakan dijual bebas yang mengandung aluminium klorida dapat dioleskan pada area yang digunakan mengalami keringat berlebih. Hal ini dapat membantu mengendalikan keringat lokal.

4. Suntik botox

Dalam tindakan hukum yang mana parah, botox suntikan dapat diberikan untuk memblokir sementara sinyal saraf yang tersebut bertanggung jawab berhadapan dengan keringat berlebih. Ini adalah banyak digunakan untuk hiperhidrosis fokal.

5. Tindakan pendinginan

Anda dapat mengenakan kain yang digunakan menerima keringat, tetap memperlihatkan terhidrasi, lalu menggunakan kipas angin atau alat pendingin. Ini adalah dapat membantu mengatur keringat termoregulasi.

6. Perawatan kaki

Jika Anda mengalami keringat berlebih pada kaki akibat neuropati, kebersihan kaki yang tepat lalu kontrol kelembapan sangat penting. Ini adalah akan membantu menjaga dari infeksi.

7. Pengobatan rumahan

Anda bisa jadi merendam kaki pada campuran air dan juga cuka sari apel untuk membantu mengontrol keringat pada kaki. Mengoleskan soda kue ke area yang mana berkeringat atau menggunakannya pada sepatu dapat membantu mengangkat kelembapan.

(*)

Berita Lainnya Faktapers di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *