Jakarta , faktapers.id – Investasi di Forex tidak cukup dengan money management dan belajar makro ekonomi saja. Momok yang paling ditakutkan bagi investor forex adalah margin call.
“Kenapa margin call, karena kita fomo dan tidak mengerti strategi dan biasanya pemula selalu ingin balas dendam, dan itu bisa jadi lingkaran setan dan kayak judi yang bisa bikin rugi terus,” ungkap Dennise SLL, Professional Trader, beberapa waktu lalu dalam suatu acara.
Ia mengingatkan, untuk itu sebelum terjun berinvestasi di forex kita harus benar-benar paham terlebih dulu segala risiko dan analisanya.
Dikatakan Dennise, kita jangan pernah ikut-ikutan, apalagi gambling dengan investasi forex. Karena investasi di forex tidak cukup dengan money management dan belajar makro ekonomi saja. Momok yang paling ditakutkan bagi investor forex adalah margin call.
Dennise memberikan tipsnya untuk mengatasi momok margin call di investasi forex. Pertama, kita harus tahu dulu ilmunya, dan cara analisanya.
Kedua, jangan gunakan uang panas apalagi pinjaman. Ketiga, masuk secara bertahap dan kenali profil risiko kita, jangan fomo dan greedy atau ingin cepat untung dan balik modal.
“Jadi aku sendiri waktu baru mulai rugi sampai Rp55 juta, bahkan kena margin call sampai belasan kali. Namun, ketika itu pilihannya cuma dua, kapok atau mengakui kesalahan dan belajar lagi. Baru merasa nyaman dan bisa untung itu jadi gak cepat dan butuh proses,” pungkas Dennise bercerita tentang pengalamannya.
[**]