NasionalPolitik

Relawan Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Pilpres 2024, Minta Digelar Ulang

122
×

Relawan Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Pilpres 2024, Minta Digelar Ulang

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faltapers.id – Puluhan organisasi relawan pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendeklarasikan menolak hasil Pemilu 2024. Mereka juga meminta agar pilpres kembali diulang. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia — Puluhan organisasi relawan pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendeklarasikan menolak hasil Pilpres 2024. Mereka juga mendesak pemilihan ulang.
Deklarasi tersebut disampaikan melalui ‘Petisi Brawijaya’ yang digagas relawan Ganjar-Mahfud. Mereka menilai pelaksanaan Pilpres 2024 penuh dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Lihat Juga :

PKB Belum Tentukan Sikap Jadi Oposisi atau Koalisi Usai Pilpres 2024
“Tuntutan pertama adalah menolak hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang diwarnai kecurangan,” ujar Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang saat membacakan deklarasi, Minggu (18/2).

Haposan menyebut kecurangan dalam Pilpres 2024 menguntungkan salah satu pasangan tertentu. Ia menilai kecurangan tersebut telah mengkhianati Demokrasi dan konstitusi serta dapat membahayakan NKRI.

Kedua, mereka juga meminta agar dilakukan penggantian terhadap seluruh Komisioner KPU dan Bawaslu yang ada. Setelahnya, meminta kepada Komisioner KPU dan Bawaslu yang baru untuk melaksanakan pemilu ulang secara jujur dan adil.

Relawan Ganjar-Mahfud juga turut memprotes deklarasi kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

“Hal ini, secara nyata-nyata telah menggiring opini masyarakat luas yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat,” ujarnya.

Lihat Juga :

Gus Miftah Ungkap Kesaksian Gus Dur Tentang Prabowo
Selanjutnya, Petisi itu juga meminta kepada Bawaslu untuk memproses hukum deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Terakhir, mereka juga meminta kepada pihak berwenang untuk mendiskualifikasi Prabowo-Gibran sebagai peserta Pemilu 2024.

“Tuntutan ini berdasarkan pelaksanaan tahapan pencalonan presiden dan wakil presiden, hingga pelaksanaan perhitungan perolehan suara oleh setiap peserta serta quick count yang didasarkan pada data Sirekap, di mana terjadi penggelembungan suara terhadap paslon tertentu,” katanya.

CNNIndonesia.com telah meminta tanggapan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, anggota KPU Idham Holik, serta Ketua Bawaslu Rahmat Bagja terkait deklarasi relawan Ganjar-Mahfud, namun belum direspons.

Sejauh ini berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei dan real count KPU, pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumung unggul di atas 55 persen.

Data real count KPU per pukul 19.30 WIB, Sabtu (17/2), data masuk 66,61 persen atau di 548.354 dari 823.236 TPS, Prabowo-Gibran meraih 49.747.461 suara.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 21.013.738 suara, sementara pasangan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 15.084.928 suara.

[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *