Bogor, faktapers.id – Dengan menggeliatnya roda ekonomi secara nasional dan adanya harapan baru kondisi ekonomi global yang makin membaik, TPK Koja optimis mampu mencetak laba bersih setelah pajak Rp 228 miliar atau naik sekitar 40 miliar dari tahun lalu.
Demikian disampaikan, Indra Hidayat Sani, General Manager TPK Koja pada acara Media Gathering di PMLI, Bogor (19/2/2024).
“Adanya penyesuaian tarif Contener Handling Charges (CHC) international akhir tahun 2023, juga akan memberikan dampak yang positif untuk menaikkan pendapatan”, kata Indra.
Menurut Indra, kinerja TPK Koja tahun 2024 ini diharapkan mampu mencatat produktivitas bongkar muat petikemas 949.050 TEUs (sesuai RKAP). Meningkat dari tahun 2023 yang tercatat di RKAP sebesar 936.305 TEUs.
Dengan peralatan bongkar muat yang sudah berumur alias tua, tapi TPK Koja masih membukukan pendapatan yang terus meningkat. “Tahun lalu Koja mampu menghandle sebesar 996.100 TEUs. Ini suatu prestasi gemilang yang dilakuan TPK Koja”, ujar Indra.
Kami mengharapkan dukungan stake holder yang ada di pelabuhan Tanjung Priok, baik pelayaran, pemerintah, kepabeanan dan rekan media untuk dapat bersinergy memberikan informasi yang positif dan edukatif kepada masyarakat sehingga para pelaku usaha dapat mengetahui kinerja perusahaan dengan baik. Selanjutnya diharapkan menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk lebih bergairah untuk mencetak laba yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Han