Denpasar.Faktapres.id- Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., membeberkan perkelahian pemuda di depan Indomaret Banjar Dinas Denkayu Baleran, Desa Werdi Buana, Mengwi, Badung pada Senin (19/2) sekitar pukul 19.00 wita.
Kapolsek Mengwi Kompol Ketut Adnyana, T.J., menerima laporan langsung bergerak cepat dengan mengerahkan tim opsonal untuk mengamankan para pelaku yang semuanya berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sembilan (9) orang dari luar Bali kemudian di bawa ke Polsek Mengwi polres Badung, untuk dilakukan pemeriksaan dan diminta keterangan serta mengamankan barang bukti di TKP.
Dari hasil pemeriksaan di duga bahwa para pelaku perkelahian berawal dari adanya kesalah pahaman memperebutkan seorang perempuan antara MARKUS KONDO vs JN hingga terjadi saling cacimaki dan saling tantang melalui pesan WA. Dalam keterangan pelaku , sekitar pukul 18.45 wita MK keluar untuk beli makan, tiba-tiba di depan indomaret Denkayu sudah ditunggu oleh JN dan 5 orang temannya, kemudian MK diberhentikan lalu dipukuli oleh JN dkk.
MK (MARKUS KONDO) menghubungi 3 orang temannya untuk datang membantu MK ke TKP, setelah datang teman MK kembali terjadi perkelahian di TKP, hingga membuat warga sekitar berdatangan untuk melerai dan para pelaku berlarian dari TKP hingga depan objek wisata Taman Ayun.
Atas kejadian ini kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan “Kami minta masyarakat, para tokoh masyarakat agar tidak terprovokasi dan percayakan proses hukumnya kepada pihak Kepolisian dan kami pastikan para pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku, terimakasih kepada seluruh masyarakat Bali yang sudah mendukung dan terkendalinya Kamtibmas, teristimewa kita pastikan aktivitas masyarakat berjalan lancar seperti biasa dan bersama kita tingkatkan lagi keamanan dan ketertiban untuk Bali yang ajeg dan shanti, “papar KBP Jansen.
Sisi lain Kapolsek Mengwi Kompol Kompol Ketut Adnyana, T.J menerangkan terhadap aksi yang dilakukan antar pemuda NTT tersebut pihaknya menyebutkan,
“Kami sekarang sedang memgembanhan kasus 170 nya untuk mencari pelaku lainnya dan kita kooperatif untuk proses hukum para pelaku secra tuntas, “jelas Kompol Kompol Ketut Adnyana, T.J.
(ds)