MOSKOW – Regu Rusia akan membunuh seluruh tentara Prancis yang digunakan dikerahkan untuk berperang ke Ukraina.
Ancaman itu disampaikan Pyotr Tolstoy, Wakil Ketua Parlemen Rusia, di sebuah wawancara dengan jaringan televisi Prancis; BFM TV.
“Kami akan membunuh seluruh tentara Prancis yang digunakan akan datang ke tanah tanah Ukraina oleh sebab itu ketika ini, selama konflik di Ukraina, terdapat 13.000 tentara bayaran, salah satunya 360 tentara Prancis,” kata Tolstoy.
“Seratus empat puluh tujuh penduduk telah terjadi terbunuh, jadi 147 warga Prancis terbunuh di dalam Ukraina,” ujarnya, yang tersebut dilansir Newsweek, Hari Jumat (22/3/2024).
Komentarnya muncul setelahnya Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan sesudah itu menggandakan kemungkinan pengiriman pasukan darat ke Ukraina.
Macron mengutarakan “tidak ada batasan” di dukungan Paris terhadap Kyiv.
Pada akhir Februari, beliau menyarankan agar anggota NATO dapat mengirim pasukan darat ke Ukraina, serta pemimpin yang dimaksud mengulangi pernyataan yang disebutkan pekan lalu, dengan mengatakan: “Kita tak dapat mengesampingkan opsi lantaran keamanan Eropa lalu keamanan rakyat Prancis dipertaruhkan ke sini.”
Tolstoy menggemakan ancaman konflik nuklir baru-baru ini dari Presiden Rusia Vladimir Putin, juga mengemukakan terhadap BFM TV bahwa Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan serangan nuklir terhadap Paris, lalu bahwa Rusia “siap” untuk peperangan nuklir”.
“Yang penting secara historis bagi Rusia adalah menjamin keamanan negaranya,” kata Tolstoy.
Artikel ini disadur dari Rusia Ancam Habisi Seluruh Tentara Prancis yang Dikirim ke Ukraina
