Singaraja, faktapers.id – Gede Tirta Artawan pemilik acunt fecebook yang sempat membuat status dimedia sosialnya
“Mohon hati-hati Semeton Panji terutama yang pulang malem lewat kuburan Panji terjadi penghadangan korban saya pribadi di hadang beruntung bisa kabur masuk di perumahan sebelah barat kuburan”
Atas status tersebut berbagai acunt membagikan sehingga timbul kekhawatiran dan kekurang nyamanan warga melintas depan Kuburuan Desa Panji kecamatan Sukasada,Buleleng Kamis 23 Maret 2024 Gede Tirta Artawan mengklarifikasi status tersebut ke Polsek Sukasda pada 09.30 wita atas unggahan tersebut yang diterima Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan SH.MH, Kanit Intel Polsek Sukasada AKP Komang Alit Suryatmaja, Kadus Kelod Kauh Desa Panji Nyoman Marsa Jaya, Babhin Panji Aiptu Nyoman Wijaya.
Gede Tirta Artawan(37) merupakan buruh dekorasi yang beralamat di Banjar Dinas Kelod Kauh Desa Panji, saat itu Kamis 21 Maret 2024 sekira pukul 23.00 wita pulang dari memancing ikan di pesisir Puri Saron di duga di TKP kuburan panji melihat orang tak dikenal dan akan mencegatnya dengan berkata diam dan balik mundur dan masuk keperumahan beruntung bisa lari ke selatan sehingga dirinya membuat Ts di acunt fecebooknya
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan kepada Fakta menyebutkan, ” video tersebut dibuat oleh orang dari panji dan video ini benar terjadi namun tidak ada kejahatan yang terjadi dan hanya ada ke salah paham antara Gede Tirta dengan grup Jro Aldo, hari ini sudah di klarifikasi. Kami mohon kepada masyarakat Panji mengingat jalur kuburan terbilang lenggang dan masyarakat membuang sampah diareal tersebut besar kemungkinan dugaan adanya pemulung mengais sisa-sisa sampah yang dibuang warga sekitar. Mari kondusifkan wilayah desa masing-masing,” papar Agus Dwi Wirawan.
(ds)
