DaerahHukum & KriminalSumatera

Tomud Juga Wakil Rakyat Dapil 3 Lamteng Toni Sastra Jaya Meminta Polisi Cekatan  Tangani Laporan Dugaan Tindak Pidana

6
×

Tomud Juga Wakil Rakyat Dapil 3 Lamteng Toni Sastra Jaya Meminta Polisi Cekatan  Tangani Laporan Dugaan Tindak Pidana

Sebarkan artikel ini

Lamteng, faktapers.id  – Tokoh muda sekaligus wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) 3 Lampung Tengah (Lamteng) asal Kecamatan Trimurjo, Toni Sastra Jaya, SH, MH meminta kepada Kepolisian untuk cekatan dalam setiap penanganan laporan dugaan tindak pidana.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung Tengah itu angkat bicara terkait kasus penganiayaan terhadap warga di Kelurahan Adipuro, kecamatan setempat, yang hingga kini tidak ada kejelasan proses hukumnya.

Pria yang karib disapa Tosa ini meminta kepada Kapolres Lamteng AKBP. Andik Purnomo Sigit agar segera mengintruksikan jajarannya, dalam hal ini Polsek Trimurjo untuk segera menindak tegas dan menangkap MG (40), terlapor pelaku penganiayaan terhadap korbannya Sandi Sanjaya (21).

“Dari sudut pandang hukum pidana, pelaku MG ini sudah bisa dinyatakan residivis. Kenapa dikatakan residivis? Sebab, sebelumnya ia pernah tersandung kasus yang sama, yakni penganiayaan, meski pelaku tidak ditahan oleh polisi kala itu. Meski demikian, proses peradilannya berjalan, sampai adanya putusan hukum tetap. Dalam amar putusannya, majelis hakim Pengadilan Negeri Gunung Sugih ketika itu memutuskan MG alias Bagol ini terbukti secara sah melakukan tindak pidana penganiayaan. Meski diputuskan hanya dihukum 2 bulan penjara, namun yang bersangkutan ini tidak diwajibkan menjalani pidana tersebut. Walau demikian, dalam amar putusan tersebut juga ditegaskan ada pengecualian, yakni jika dikemudian hari ada perintah ataupun ada putusan hakim menentukan lain. Nah ini terjadi lagi si MG alias Bagol ini melakukan penganiayaan kepada salah seorang warga di Kelurahan Adipuro,” papar Toni Sastra.

Ditegaskan legislator yang kembali terpilih pada pileg 2024 ini, perilaku MG tersebut sudah merupakan penyakit masyarakat, karena tindak pidana sudah berulang kali dilakukan dan sangat meresahkan masyarakat.

“Mau apa lagi yang ditunggu? Sudah selayaknya MG alias Bagol itu ditangkap oleh Polisi. Karena banyak sekali masyarakat yang mengadu dan meminta kepada saya agar MG ini segera ditahan. Jangan sampai kita menunggu ada korban jiwa, baru bergerak. Karena ada pula warga yang menyampaikan kepada saya, mengalami pengancaman akan dibunuh oleh MG ini. Apakah kita semua akan membiarkan pelaku kejahatan berkeliaran dan seolah dirinya tidak bisa tersentuh penegakan hukum. Apa iya ada benar itu ada istilah kebal hukum? Padahal jelas negara kita ini negara hukum. Jadi, saya mewakili masyarakat di Trimurjo ini memohon kepada Kapolres Lamteng untuk segera menindak tegas penyakit masyarakat yang berulang kali melakuan tindak pidana,” tegasnya.

Sebelumnya, korban Sandi Sanjaya (21) yang merupakan warga Lingkungan Tegalrejo, Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, melaporkan MG ke Polsek Trimurjo atas dugaan penganiayaan yang dialaminya beberapa waktu lalu.

Meski telah di laporkan ke pihak berwajib, namun hinga kini belum juga ada tindak lanjut. Sehingga, pelaku MG bebas berkeliaran tanpa adanya proses hukum terhadap pelaku dan seakan merasa kebal hukum.

Sekadar diketahui, pada medio Desember 2020 lalu, MG juga pernah dilaporkan oleh korbannya Jumari, warga Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo. Proses hukum yang bersangkutan pun berjalan sampai peradilan, dimana MG terbukti secara sah melakukan tindak pidana penganiayaan kepada Jumari.

Dikonfirmasi sebelumnya, Kapolsek Trimurjo AKP Rihamuddin Nur meminta kepada pelapor untuk bersabar, mengingat saat itu, jajaran Unit Reskrim Polsek Trimurjo masih melakukan penanganan perkara penemuan jasad seorang bayi.

“Tetap kami tindak lanjuti. Tapi, saya mohon kepada pihak pelapor untuk bersabar sebentar. Karena, saat ini kami masih fokus pada kasus penemuan bayi di irigasi,” terang Kapolsek.

(*)