Jabodetabek

Dari Lantai 9 Apartemen Laguna Pluit Perempuan Muda Mengakhiri Hidupnya 

9
×

Dari Lantai 9 Apartemen Laguna Pluit Perempuan Muda Mengakhiri Hidupnya 

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri melompat dari hunian apartemen kembali terjadi di Jakarta. Kali ini dilakukan seorang perempuan muda di Apartemen Laguna Pluit Jakarta Utara pada Minggu (24/3/2024) sore.

“Seorang perempuan jatuh dari Tower A Apartemen Laguna Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. Korban diketahui telah terjatuh pada Minggu sore saat kami mendapat laporan sekitar pukul 17.00 WIB,” terang Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, Senin (25/3/2024) malam.

Korban diketahui berinisial PT (22) yang diketahui merupakan penghuni apartemen tersebut. Dalam menangani kasus ini, Polisi setidaknya sudah meminta keterangan dari dua saksi yakni F (23) keluarga korban dan CW (37).

Dari keterangan saksi, polisi menyebutkan petugas sekuriti apartemen mendengar suara keras. Diketahui sebuah mobil minibus Suzuki dengan Plat B-1448-URV kejatuhan tubuh korban usai melompat.

Hal itu kemudian diberitahukan kepada Komandan Regu Sekuriti dan pihak keluarga korban. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Menurut keterangan keluarga korban, sebelum korban diketahui meninggal dunia korban mengurung diri di kamar dan tidak keluar saat diminta keluar untuk makan,” ucap Agus Ady Wijaya.

Petugas Polsek Penjaringan kemudian mengecek lokasi kejadian dan ternyata benar telah ditemukan seorang perempuan posisi telentang di parkiran Apartemen Laguna Pluit. Setelah dicek korban sudah meninggal dunia.

Selanjutnya  pukul 17.50 WIB, Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi korban. Ditemukan sepucuk surat dalam bahasa Inggris dari jenazah korban.

Hasil identifikasi pihak kepolisian korban yang melompat dari lantai 9 unit apartemen yang ia tinggali, kondisi korban, kepala bagian sebelah kiri pecah, perut sebelah kanan memar, Perut pada bagian tengah diatas pusar memar, dan hidung mengeluarkan darah.

Kemudian pukul 18.57 WIB, mobil jenazah tiba di lokasi, kemudian jenazah dibawa ke RSCM guna Visum Et Refertum untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Setelah memasang garis polisi, saksi-saksi dibawa ke Polsek Metro Penjaringan untuk dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan,” jelas Ady Wijaya.

Pihak kepolisian selanjutnya  melakukan sejumlah penyelidikan dengan melakukan autopsi korban di RSCM, menghubungi Labfor, mengambil sampel DNA, pemeriksaan toksikologi forensik dan nafza, pemeriksaan patologi anatomi, dan menghubungi apsifor.

[]