Jakarta, faktapers.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan lonjakan kasus flu Singapura di minggu ke 11 tahun 2024 disampaikan oleh Ketua Satgas Covid PB IDI & Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular, Erlina Burhan, bahwa flu Singapura menjangkit setidaknya 5.000 pasien di Indonesia.
“Jadi pada minggu ke-11 tahun 2024 menurut humas dari Kementerian Kesehatan, sudah terdapat 5.461 orang yang terjangkit flu Singapura di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan di beberapa wilayah, salah satunya di Provinsi Banten. Ada 738 kasus di antaranya di Provinsi Banten dalam waktu 3 bulan, Januari sampai Maret 2024, ini juga laporan dari Dinas Kesehatan Banten,” jelaa Erlina.
Menyikapi kondisi ini, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap melakukan beberapa langkah antisipatif. Dan mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga daya tahan tubuh karena faktor tersebut akan menentukan tingkat paparan dari berbagai jenis penyakit influenza, termasuk flu singapura.
“Kalau kena infeksi seperti flu, yang penting daya tahan tubuh kita jangan lemah,” pesan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Dijelaskannya sebenarnya flu Singapura lebih sedikit dari kasus influenza lainnya. Dikarenakan virus yang menyebabkan flu sendiri terus bermutasi dari waktu ke waktu.
“Yang sebenarnya paling banyak itu bukan flu singapura, tapi flu biasa. Itu ada H1N1, H5N1, itu banyak sekali variannya dan flu tidak pernah berhenti bermutasi,” ujar dia.
Berdasarkan hasil analisa data, kata Menkes Budi, flu singapura bukan varian yang mematikan seperti flu burung. Karena bukan varian yang mematikan, Menkes meminta masyarakat fokus menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi.
“Jadi sekali lagi jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan daya tahannya,” pungkasnya.
(***)