Denpasar | faktapers.id – Dunia perfilman khususnya di Bali mulai bangkit. Satu cerita rakyat Bali yang menggambarkan kesetiaan dan tragedi percintaan, yakni Jayaprana Layonsari. Kisah ini kini diangkat ke layar lebar oleh sutradara lokal asal Bali. Wayan Koster didampingi Ny Putri Suastini Koster, yang biasa di panggi Bunda Koster dan juga Ketua dan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali serta Pengurus Paiketan Krama Istri (PAKIS) Bali berkesempatan nonton bareng penayangan perdana film ini di Cinema XXI Living World, Gatsu Timur Denpasar, Kamis (28/3/2024),
“Film yang mengangkat cerita lokal Bali, dinarasikan dalam bahasa Bali, dan dibuat oleh putra Bali, pemainnya orang Bali,” ungkap Wayan Koster di sela-sela antusiasnya pengunjung mal dan karyawan setempat yang ingin berfoto bareng dengan Wayan Koster dan Bunda Putri (panggilan akrab Ny Putri Suastini Koster).
Mantan Gubernur Bali yang sukses membangun Bali melalui beberapa proyek prestisius mengajak generasi muda milenial dan gen Z untuk menonton film karya semeton Bali. Cerita yang di angkat sangat bagus dan menarik membawa penontonnya kembali ke masa lalu.
“Film Jayaprana Layonsari ini menceritakan tentang nilai-nilai kehidupan penuh kesetiaan, setia kepada pasangan hidup, setia kepada negara, dan pesan moral lainnya,” terang Wayan Koster.
Film yang di sutradarai oleh Putu Kusuma Wijaya dan Putu Satrya Kusuma, sengaja memilih aktor dan aktris muda berbakat Bali, untuk memperkuat karatker film Jayaprana Layonsari. Pemeran utama pria Made Janhar Winatha Gautama (Jayaprana) sedangkan pemeran wanita Ni Luh Putu Diah Puspitadewi (Layonsari) dan merangkul beberapa pemain potensial dari teater di Buleleng turut bergabung hingga tuntasnya film kebangga rakyat Bali tersebut
(Ans/*)