DaerahBali

Waspada Kebakaran, Petugas Lapas Diberi Pelatihan Agar Sigab Hadapi Bencana

5
×

Waspada Kebakaran, Petugas Lapas Diberi Pelatihan Agar Sigab Hadapi Bencana

Sebarkan artikel ini

Badung,  faktapers.id –  Tingkatkan keamanan, kesadaran dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, dilakukan pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman kebakaran dan penyelamatan saat terjadi kebakaran, Kamis (28/09/24).

Petugas melakukan pengecekan dan uji kelayakan seluruh Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Dilanjutkan dengan pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi musibah kebakaran.

Selama pelatihan, peserta diberi pembekalan materi mengenai unsur api, proses terjadinya api, klasifikasi api, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) dan perawatan APAR. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan petugas dalam menghadapi situasi darurat, serta meningkatkan pengetahuan tentang tata cara pemadaman api dan penyelamatan saat terjadi kebakaran.

Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, RM Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Lapas dalam menghadapi situasi darurat dengan pembekalan materi Standar Operasional Prosedur  dan perawatan Alat Pemadam Api Ringan, khususnya dalam tindakan pemadam.

“ini sebagai langkah deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban serta penanggulangan bencana di Lapas. Semua ini merupakan langkah menuju peningkatan kinerja bagi petugas Lapas, khususnya Lapas Kelas IIA Kerobokan semakin PASTI”, ujar Kalapas.

Ditempat terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya pelatihan dan penyuluhan tentang cara pemadaman api dan penyelamatan bila terjadi kebakaran di Lapas Kelas IIA Kerobokan.

“Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kesigapan dan keterampilan petugas dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran. Mengingat Lapas merupakan tempat dengan tingkat risiko tinggi,” terang Pramella.

Pramella berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja dan layanan Lapas yang ada di seluruh Wilayah Bali, dalam hal keamanan dan ketertiban. Dengan petugas yang terlatih dan sigap, diharapkan khususnya Lapas Kerobokan dapat meminimalisir risiko terjadinya bencana dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para warga binaan.

(Ans/*)