Singaraja.Faktapres.id – Usai terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia beberapa waktu yang lalu. Kini mata tertuju pada pemilihan calon pemimpin daerah, khususnya di Pulau Dewata dalam perhelatan Pilkada Bali 22 November 2024.
Tampaknya manuver-manuver dari berbagai partai sudah kian terlihat, salah satunya pilkada Buleleng, PDI Perjuangan Buleleng dikabarkan terdapat dua kubu. Kubu dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG.,Nyoman Arya Astawa. Kubu Gede Supriatna yang saat ini telah lolos kembali menjadi Ketua DPRD Buleleng periode 2024-2029.
I Nyoman Sutjidra, Sp.OG membentuk jaringan JOSS (Jengah Optimis Suksekan Sutjidra). akhirnya jengah dan ingin merebut kursi Bupati Buleleng dalam perhelatan pilkada 20 November 2024 nanti.
Ketika meresmikan rumah relawan JOSS 2024 di kelurahan Banyuning Timur jalan Setiabudi (9/4) pukul 10.47 wita di dampingi para relawan, Nyoman Sutjidra merasa miris melihat saat Hut Kota Singaraja terjadi insiden mengejutkan di panggung terbuka pasalnya Gong Legendaris batal manggung akibat didahului oleh para musisi Modern,”Kita bangga sebagai putra Buleleng, cuman jangan bersikap selaku parekan, jongos. Jadilah orang Buleleng yang bisa maju dengan potensi yang luar bias aini,”ujarnya
Dengan banyaknya Kader PDI Perjuangan mulai mempersiapkan diri dalam merebut rekomendasi, Sutjidra mengatakan hal yang wajar,”Menurut saya sah-sah saja ,karena setiap kader partai berhak mereka mecalonkan diri tergantung keputusan dari DPP,DPD yang sewajarnya diberikan rekomendasi pada hajatan pilkada Buleleng nanti yang potensial. Ini baru masa penjaringan,”kata Sutjidra.
(ds)