Klaten, faktapers.id- Pertanian di Indonesia saat ini sedang difokuskan pada penanganan dampak dari El Nino. Pada musim panas yang berkepanjangan ini mengakibatkan terjadi penurunan produksi untuk sektor pertanian termasuk tanaman jagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Widiyanti mengatakan, saat ini eksisting tanaman jagung disetiap wilayah sudah mencapai 3 ribu hektar, dengan rata-rata setiap tahun di Klaten sekitar 10 ribu hektar dengan produksi diatas 10 ton lebih.
“PT Syngenta Indonesia merupakan mitra pemerintah dalam penyediaan benih yang mendukung produktifitas jagung di Kabupaten Klaten,” ungkap Widiyanti usai membuka acara Expo Srikandi NK di Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Sabtu (20/4/2024).
Pihaknya sangat mengapresiasi dengan terobosan bibit jagung tahan hama dari Syngenta ini. Pasalnya, perusahaan ini mampu menghadirkan bibit jagung unggul dengan varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti.
Varietas yang dihasilkan oleh Syngenta ini, lanjut Widiyanti, mampu menjawab kecemasan petani soal benih selama ini. Pasalnya, bibit jagung yang diproduksi Syngenta sudah menggunakan bioteknologi.
Harapannya, dengan menggunakan bibit jagung ini, maka hasil produksi bisa meningkat tajam. Selain itu, harga jagung seperti panen tahun kemarin Rp8 ribu per kilo supaya petani tetap menanam jagung untuk memenuhi jagung di Indonesia.
Regional Sales Manager PT Syngenta Indonesia wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, Teguh Arif Wicaksono mengatakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian PT Syngenta dalam mendorong produktifitas para Srikandi NK agar dapat memberikan kontribusi terhadap hasil pertanian.
“Ini merupakan bentuk pembinaan yang kita lakukan disetiap kabupaten masing-masing, seperti di Boyolali kita membantu dalam pembinaan ecoprint, pemberian bantuan permodalan untuk produksi pangan olahan dari jagung dan pembinaan pengolahan limbah pertanian,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kelompok Srikandi NK juga ikut andil dalam bisnis pertanian utamanya yang berkaitan dengan tehnologi benih NK Sakti sebagai jagung Bioteknologi pertama yang toleran terhadap Herbisida Glisofat dan tahan hama penggerek batang.
“Produk kami mampu memberikan dampak nyata terhadap pertanian. Karena banyak keluhan petani jagung dengan produktifitas, dimana mereka harus menghadapi banyak penyakit. Salah satu solusi mengatasi adalah dengan menanam varietas benih jagung seperti NK Pendekar Sakti,” tandasnya.
(Madi)