Olahraga

Pelatih Timnas Vietnam Hoang Anh Tuan  Hanya Menyesali Vietnam Kalah Lewat Gol Penalti Irak

6
×

Pelatih Timnas Vietnam Hoang Anh Tuan  Hanya Menyesali Vietnam Kalah Lewat Gol Penalti Irak

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

Jakarta, faktapers.id -Irak  kalahkan Vietnam 0-1 di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Sabtu (27/4) dini hari WIB, dan tersingkir dari Piala Asia U-23 2024, membuat Pelatih timnas Vietnam U-23 Hoang Anh Tuan hanya bisa pasrah dan menyesali  setelah dikalahkan Irak 0-1 di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Sabtu (27/4) dini hari WIB, dan tersingkir dari Piala Asia U-23 2024

Pelatih 55 tahun itu  menyesali karena Vietnam kalah lewat gol penalti Irak yang dicetak Ali Jassim pada menit ke-64.

“Pertama-tama saya ingin ucapkan selamat kepada Irak yang telah mendapatkan tiket ke babak semifinal. Perjalanan Vietnam di Piala Asia U-23 2024 terhenti di sini.” ucapnya.

“Saya sangat puas dengan apa yang ditunjukkan tim. Sayang sekali pertandingan ini ditentukan melalui penalti. Tapi itulah sepak bola. Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Irak,” ucap Hoang Anh Tuan dikutip dari Soha.

Penalti diberikan wasit melalui VAR secara kontroversial setelah pelanggaran kiper Van Chuan Quan terhadap Nihad Muhammad Owaid. Awalnya wasit asal Korea Selatan, Ko Hyung Jin, tidak memberi penalti. Tapi kemudian mengubah keputusan usai melihat VAR.

Dalam tayangan ulang terlihat tangan Chuan Quan sedikit mengenai pundak kiri Nihad sebelum terjatuh. Kiper sekaligus kapten Vietnam itu juga terbilang sial karena sentuhan bola pertama Nihad terlalu keras, hingga bola akan keluar andai Chuan Quan tidak menyentuhnya.

Hoang Anh Tuan enggan mengomentari keputusan wasit karena tidak akan mengubah keputusan apapun. Vietnam tetap tersingkir dari Piala Asia U-23 2024.

“Sebagai pelatih kepala, saya hanya fokus pada keahlian saya dan fokus dengan cara bermain pemain. Saya tidak bisa mengatakan apakah penalti itu benar atau salah, karena itu keputusan wasit. Pertandingan sudah selesai. Saya tidak mau membahas penalti dalam pertandingan,” ujarnya.

“Kami menyaksikan turnamen ini dan melihat peran VAR sangat menonjol. Kami juga melihat bahwa tidak hanya Vietnam, tetapi juga banyak tim papan atas di benua ini menerima kartu merah dan penalti. Untuk turnamen ini saya pikir peraturannya lebih ketat. Dan saya pikir VAR, wasit, dan peraturan juga menginginkan sepak bola yang lebih baik,” kata Hoang Anh Tuan menambahkan.

Terakhir Hoang Anh Tuan juga tidak menyalahkan Nguyen Manh Hung yang mendapat kartu merah karena menginjak kaki Ali Jassim di injury time babak kedua.

“Bicara soal pemain, saya tidak punya keluhan sama sekali. Dalam situasi tertentu, mereka harus membuat keputusan saat tidak mempunyai waktu atau ruang. Saya tidak mendukung tindakannya, tapi saya bersimpati dengan Manh Hung tentang kartu merah. Lagipula, dia baru 19 tahun,” terangnya.

“Sebagai pelatih kepala, saya hanya fokus pada keahlian saya dan fokus dengan cara bermain pemain. Saya tidak bisa mengatakan apakah penalti itu benar atau salah, karena itu keputusan wasit. Pertandingan sudah selesai. Saya tidak mau membahas penalti dalam pertandingan,” katanya..

“Kami menyaksikan turnamen ini dan melihat peran VAR sangat menonjol. Kami juga melihat bahwa tidak hanya Vietnam, tetapi juga banyak tim papan atas di benua ini menerima kartu merah dan penalti. Untuk turnamen ini saya pikir peraturannya lebih ketat. Dan saya pikir VAR, wasit, dan peraturan juga menginginkan sepak bola yang lebih baik,” ucap Hoang Anh Tuan menambahkan.

Terakhir Hoang Anh Tuan juga tidak menyalahkan Nguyen Manh Hung yang mendapat kartu merah karena menginjak kaki Ali Jassim di injury time babak kedua.

“Bicara soal pemain, saya tidak punya keluhan sama sekali. Dalam situasi tertentu, mereka harus membuat keputusan saat tidak mempunyai waktu atau ruang. Saya tidak mendukung tindakannya, tapi saya bersimpati dengan Manh Hung tentang kartu merah. Lagipula, dia baru 19 tahun,” ucapnya.

[]