JawaDaerah

Bahagia Berujung Duka, Siswa SMA 1 Cawas Meninggal Saat Rayakan Ulang Tahun

8
×

Bahagia Berujung Duka, Siswa SMA 1 Cawas Meninggal Saat Rayakan Ulang Tahun

Sebarkan artikel ini
FN meninggal dunia setelah diceburkan oleh teman-temannya di kolam taman SMAN 1 Cawas, Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Kondisi kolam taman sekolah dengan kedalaman sektiar 3 meter

Klaten, faktapers.id – Kebahagiaan yang harus dirasakan pada Perayaan ulang tahun (Ultah) yang pada akhirnya berujung duka. Hal itu dialami oleh FN (18) Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas yang meninggal dunia tepat di hari bahagianya, pada Senin (8/7/2024) siang.

FN meninggal dunia setelah diceburkan oleh teman-temannya di kolam taman SMAN 1 Cawas, Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Kondisi kolam taman sekolah dengan kedalaman sektiar 3 meter, FN yang tidak bisa berenang berusaha menepi. Dia berusaha mencari pegangan. Nahas justru menyentuh kabel aliran listrik hingga meninggal dunia.

Kapolsek Cawas Iptu, Umar MUstofa mengatakan kejadian tersebut bermula saat para siswa yang merupakan panitia suatu kegiatan tengah mengadakan rapat koordinasi untuk pembagian tugas menggalang sponsor kegiatan sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.

“Berdasarkan pegakuan siswa, saat itu ada teman korban yang mengetahui jika FN hari itu pas ulang tahun,” katanya.

Menurut Kapolsek, teman FN bermaksud memberikan kejutan dengan menaburi tepung dan menceburkan korban kedalam kolam setinggi 3 meter. Karena diduga tidak bisa berenang FN berupaya mencari pegangan.

“Karena tidak bisa berenang kemudian mencari pegangan ternyata yang dipegang adalah kabel terdapat arus listrik, korban akhirnya meninggal. Ada beberapa teman hendak menolong namun sia-sia,” ucapnya.

Kapolsek menyebut penyebab kematian FN masih dalam tahap penyelidikan petugas, Polisi melakukan olah TKP dengan memasang garis polisi.

“Kami imbau jajaran pendidikan lebih meningkatkan pengawasan dan pendampingan kepada anak didik. Terutama untuk berperilaku sewajarnya, tidak berlebihan, tidak bullying. Selain itu, sarana prasarana di sekolah harus dipelihara dan dijaga untuk menjamin keamanan dan kenyamanan siswa,” tegas dia.

Kapolsek menambahkan, pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai bentuk musibah dengan menangdatangani surat pernyataan di Mapolsek. Pihak sekolah telah meminta maaf atas kejadian tersebut dan keluarga juga sudah ikhlas dengan kejadian yang dialami FN.

(Madi)