Klaten, faktapers.id– Ribuan warga dari berbagai wilayah di Klaten berjajar mengelilingi Embung Cina seluas satu hektare tepatnya di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Mereka tak sabar untuk nyemplung sebelum aba-aba dimulai. Serentak warga turun ke embung menangkapi sebanyak 2 ton ikan yang sudah ditebar oleh panitia, Minggu (21/7/2024) pagi.
Wakil Menteri Desa (Wamendes) PDTT, Paiman Raharjo dan Bupati Klaten, Sri Mulyani, mencemplungkan seekor ikan patin besar sebagai maskot Memet Ikan, sekitar 5.000 warga juga turut nyemplung ke embung.
Mereka membawa peralatan berupa jaring, seser atau kain tipis yang besar untuk menangkap ikan nila, lele, bawal, patin, dan lainnya. Air embung pun seketika berubah menjadi keruh.
Satu-dua orang terlihat mengangkat jaring ke tepian embung. Mereka baru saja menangkap bawal dengan lebar badan sejengkal orang dewasa atau lele yang lumayan besar.
Sebagian warga lain tetap di embung menangkapi ikan-ikan nila seukuran tangan orang dewasa. Diantara 2 ton ikan yang ditebar, panitia juga menandai ikan-ikan tertentu dengan pita warna-warni.
Jika mendapatkannya, peserta memperoleh hadiah mulai dari beras 25kg, hingga uang tunai Rp200 ribu. Mardiyanto (42) warga Dukuh Gedangan, Gemblegan menjadi salah satu peserta yang beruntung pagi itu.
Saat diangkat, ia mendapati seekor ikan lele dengan berat sekitar setengah kilogram berpita merah jambu. “Lalu, saya naik ke panggung karena katanya dapat hadiah,” ujar dia.
Kepala Desa Gemblegan, Waluyo, mengatakan Memet Ikan kali ini yang digelar Pemerintah Desa Gemblegan menjadi bentuk keseriusan pemerintah desa menggarap embung sebagai destinasi wisata.
“Agenda ini rutin setahun sekali diadakan. Minimal masyarakat tahu kalau memet ikan itu hanya di Gemblegan. Disini rutin digelar perlombaan memancing setiap tiga bulan sekali. Ini potensi,” terang Waluyo.
Sementara, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi digelarnya Memet Ikan di Gemblegan. Ia berharap agenda itu bisa digelar berkelanjutan dan menjadi aset wisata Klaten.
“Dengan gemar makan ikan, anak-anak kita menjadi anak yang pintar. Ikan-ikan yang ditangkap di hari ini bisa dimakan di rumah bersama keluarga,” ujar Mulyani.
(Madi)