TranportasiEkonomi Bisnis

PT SPSL dan PT KBN Garap Port Integrated Logistic Center – Marunda

7
×

PT SPSL dan PT KBN Garap Port Integrated Logistic Center – Marunda

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo lakukan eksplorasi potensi bisnis perusahaan dengan menggandeng PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dalam rangka rencana pengembangan Port Integrated Logistic Center pada kawasan KBN Marunda.

Kolaborasi ini sebagai salah satu upaya untuk mengintegrasikan Pelabuhan Tanjung Priok dan Kawasan Berikat KBN di Marunda yang dapat meningkatkan efisiensi serta kelancaran arus barang pada ekosistem kepelabuhanan di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Joko Noerhudha Dirut SPSL, kerjasama ini merupakan bentuk Sinergi BUMN antara kawasan dan pelabuhan, sebagai tindak lanjut rencana pengembangan Port Integrated Logistic Center pada lahan KBN – Marunda.

Port Integrated Logistic Center ini selanjutnya akan terkoneksi secara langsung dengan New Priok Eastern Access (NPEA) maupun Jalan Tol Cilincing Cibitung (JTCC). “Kolaborasi ini diharapkan menciptakan sinergi yang fokus pada solusi bisnis serta fleksibilitas guna memenuhi kebutuhan para pelanggan, serta bersinergi dengan para stakeholder,” kata Joko Noerhudha.

Kolaborasi SPSL dan KBN ini diharapkan menjadi bentuk komitmen bersama untuk melangkah lebih jauh, sehingga dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Perusahaan, namun juga bagi bangsa dan negara.

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, juga menyatakan bahwa sinergi antara Pelindo selaku holding kepelabuhanan dengan Danareksa selaku holding kawasan telah berlangsung tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia. Kerjasama ini merupakan langkah yang sangat tepat dan diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.

“Untuk menurunkan dan mengefisiensikan logistic cost di Indonesia, diperlukan sinergi antara hinterland dengan pelabuhan itu sendiri. Efisiensi dalam distribusi logistik di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan biaya logistik yang lebih rendah,” ujar Prasetyo.

Agus Hendardi, menyampaikan bahwa sinkronisasi antara Pelindo dengan Pengelola kawasan berikat merupakan momentum penting dalam upaya meningkatkan sinergi dan kerjasama dalam pengembangan dan pengusahaan lahan Blok C.03 SBU kawasan Marunda sebagai Kawasan pendukung Pelabuhan.

“Sinergi ini adalah wujud komitmen bersama dalam mengembangkan infrastruktur dan operasional pelabuhan modern serta efisien, yang akan menjadi tulang punggung dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kawasan dan logistik yang kita kelola bersama,” ujarnya.

(Han)