Jakarta,faktapers.id – Asisten Pemerintahan (Aspem) Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim memberikan Pendidikan Antikorupsi, di SDN Kapuk 01 Pagi, Jalan Kapuk Raya No 48, RT 03/11, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Rabu (31/7/2024).
Dijelaskan Firman, pihaknya menyampaikan materi terkait pengertian korupsi, antikorupsi, fungsi pandidikan antikorupsi dan lainnnya kepada para murid.
“Pesan antikorupsi yang ditanamkan melalui sembilan nilai integritas atau disingkat menjadi Jumat Bersepeda KK (Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras) kepada para murid SDN Kapuk 01 Pagi,” ujarnya.
“Jadi, sembilan nilai integritas ini, yang disingkat Jumat Bersepeda KK, harus dipegang teguh oleh kita semua ya,” imbuhnya.
Dari pantauan, Firman mengajar untuk murid kelas 5A yang jumlahnya sebanyak 32 anak, di lantai dua. Memasuki ruang kelas sekitar pukul 09.00, ia langsung memberi salam, menyapa, memperkenalkan diri dan menanyakan kabar para murid di dalam kelas. Pembelajaran mengalir lancar dan interaktif. Murid-murid terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan.
Untuk informasi, sejak pekan lalu jajaran pejabat atau pimpinan di lingkungan Pemkot Jakarta Barat memberikan pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah pada jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA/SMK. Totalnya ada 51 pejabat eselon III mulai dari para asisten, kepala suku dinas, kepala bagian hingga camat. Mereka mengajar pendidikan antikorupsi pada jam ketiga dan empat pelajaran sekolah atau sekitar pukul 09.00 dan 10.00.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kapuk 01 Pagi, Leila, menyambut positif dan apresiasi kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolahnya. Menurut dia, pendidikan antikorupsi sangat penting ditanamkan kepada siswa dari sejak dini.
“Ini sangat bagus. Jadi, anak-anak tahu tentang korupsi. Kalau guru yang menyampaikan kan biasa, tapi kalau yang mengajar pimpinan atau pejabat, ini hal baru. Anak-anak juga kelihatan antusias dan bersemangat,” tutur Leila.
Ia menyebut, total siswa SDN Kapuk 01 Pagi sebanyak 378 anak. Terdiri atas dua lantai, sembilan ruang kelas, 12 guru kelas, duaguru agama, dua guru olahraga dan dua orang penjaga sekolah/keamanan.
“Intinya, kami apresiasi dan menyambut positif pendidikan antikorupsi ini,” pungkasnya. kornel