Jakarta, faktapers.id -Guru honorer di DKI Jakarta dapat terakomodir dalam kuota pendaftaran kontrak kerja individu (KKI) tahun ini. Jumlahnya ada sebanyak 2.650 orang dipastikan Guru Honorer di Jakarta Masuk KKI Tahun Ini
Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia memastikan
PLT Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat Konferensi Pers dalam acara Festival Seni Budaya Bagi Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, 7 Agustus 2024. Heru mengungkapkan, dari 2995 disabilitas, setengahnya sudah menerima Bansos, sisanya sedang didata. Kedepannya Heru berharap agar segera tercover.
Meski begitu Heru tidak menjelaskan secara detail apakah pendaftaran tersebut semuanya tetap dilakukan pada Agustus 2024 atau dilakukan secara bertahap.
“Insyaallah semuanya dapat. Jadi kalau dari data yang ada, itu ada namanya penata usaha, ada di luar itu. Tetapi yang benar-benar guru datanya kurang lebih 2.000-an sekian. Insyaallah bisa dimasukkan KKI semuanya,” kata Heru Budi.
Kabar penambahan kuota itu sebelumnya dibocorkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin. Menurut dia penambahan itu atas pertimbangan ada masukan dari DPRD untuk mengangkat semua guru honorer di Jakarta dalam kontrak KKI, setelah polemik kebijakan cleansing guru honorer mencuat.
Budi sebelumnya menjelaskan total jumlah guru honorer di DKI Jakarta ada 4.127 pengajar. Ternyata angka itu adalah campuran guru honorer dan tenaga pendidik seperti administrasi, petugas keamanan dan kebersihan. Setelah dicek lagi, jumlah guru honorer hanya ada sekitar 2.650.
“Setelah kami data jumlahnya 2.650 di DKI Jakarta dan Insyaallah mudah-mudahan mereka akan masuk KKI semua,” terang Budi di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin, 5 Agustus 2024.
Pasca polemik cleansing guru honorer mencuat, ada sekitar 141 guru honorer yang diberhentikan, mereka kemudian membuat aduan ke perhimpunan pendidik dan guru (P2G) dan LBH Jakarta. Kebijakan cleansing tersebut juga dikritik oleh anggota dewan.
Namun, menurut Disdik berkilah cleansing dipakai sebagai penataan dan penertiban. Setelah banyak pihak protes akhirnya mereka berencana membuka kuota pendaftaran KKI sebanyak 1.700 saja pada Agustus 2024 ini, sisanya mereka diminta untuk ikut seleksi PPPK dengan kuota 1.900 orang tapi saingannya seluruh Indonesia atau mempersiapkan diri mendaftar pada tahun depan.
Dengan adanya perubahan kuota dari 1.700 ke 2.600, Budi belum bisa memastikan apakah jadwal pendaftaran tetap berlangsung pada Agustus atau berubah. “Tergantung nanti anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBDP) diketok kapan. Kalau September ya mungkin langsung bisa semua (diangkat). Kalau November lihat nanti 1.700 dulu atau apa,” kata Budi.
Dia berharap jadwal pendaftaran KKI pada Agustus bulan ini tidak berubah. “Ya nanti kami lihat di pekan ketiga atau keempat.”
[]